Berita Alor

Jelang Pilkada, Mendagri Sebut Medsos Bisa Jadi Rem Kuat Bagi ASN

Hal ini disampaikan Tito usai menjadi Inspektur Upacara (Irup), penurunan bendera Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-79 di Kabupaten Alor

Penulis: Rosalia Andrela | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian saat menjadi inspektur upacara penurunan bendera HUT RI ke-79 di Kabupaten Alor, NTT. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Menjelang perhelatan Pilkada tahun 2024, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian menyebutkan media sosial (medsos) bisa menjadi rem yang kuat bagi netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN).

Hal ini disampaikan Tito usai menjadi Inspektur Upacara (Irup), penurunan bendera Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-79 di Kabupaten Alor.

“Situasi saat ini makin terbuka, dengan adanya media sosial bisa menjadi rem yang kuat, bagi ASN, TNI, POLRI untuk netral,” ujarnya Sabtu, 17 Agustus 2024 di Lapangan Mini Kalabahi.

Menurut Tito Bawaslu dan instansi harus menegakkan aturan terkait netralitas ASN.

“Terkait netralitas sudah kita sampaikan berulang kali, bahwa harus netral. Tetapi dalam praktek sering kali terjadi pelanggaran, maka kita harus fungsikan Bawaslu karena ini dalam konteks Pemilu. Itu ada 2 wasitnya bagi yang tidak netral baik itu ASN, TNI, POLRI Bawaslu dan internal ASN, TNI, dan POLRI,” ungkapnya.

Bawaslu tambah Tito harus berani nyemprit pada ASN, TNI, atau POLRI yang diduga tidak netral. 

“Bawaslu harus berani nyemprit pada mereka yang diduga atau dilaporkan tidak netral. Secara internal di ASN ada aturan masing-masing, serta di TNI dan POLRI juga aturan tersendiri. Itu yang harus kita dorong untuk ditegakkan. Saya minta netral saja, biar rakyat yang mencari pemimpin terbaik,” pungkasnya. (cr19)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved