Takut Masuk Penjara, Armor Toreador Niat Ajukan Restorative Justice Usai Jadi TSK KDRT Cut Intan

POS KUPANG.COM -- Sosok Armor Toreador kini sudah merasakan dinginnya sel tahanan. Hal yang sama akan dirasakan dengan durasi yang sangat lama di penjara nanti.

Suaami Cut Intan Nabila itu terancam dipenjara diduga usai melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga terhadap Cut Intan Fadila . 

Kini,  Armor Toreador disebut akan ajukan restorative justice usai jadi tersangka kasus KDRT terhadap Cut Intan Nabila.

Armor Toreador kini telah ditetapkan sebagai tersangka usai diamankan di sebuah hotel di Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

Mengutip dari Kompas.com, Armor mengakui kesalahannya yang telah melakukan kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT pada istrinya, Cut Intan Nabila.

Selain itu, dalam keterangannya Armor mengatakan tak akan melakukan pembelaan.

"Saya tidak akan melakukan pembelaan apa pun, yang jelas saya mengaku salah, saya siap menjalani pemeriksaan hukum dengan sebenar-benarnya," ujarnya saat konferensi pers Kamis (14/8/2024).

Namun baru-baru ini melalui kuasa hukumnya, Armor ingin mengajukan restorative justice untuk penyelesaian kasus tersebut.

"Ada beberapa pertimbangan, salah satunya restorative justice," ungkap kuasa hukum Armor, Irwansyah dikutip dari Tribun Seleb.

Pihaknya mengaku akan mengupayakan langkah damai.

 
Seorang dokter terkenal telah menemukan metode menghilangkan rasa sakit pada lutut dan persendian
 
 
Cegah diabetes untuk selamanya!
 
 
Diabetes Bukan Dari Makanan Manis! Temui Musuh Utama Diabetes
 
 
Seorang dokter terkenal telah menemukan metode menghilangkan rasa sakit pada lutut dan persendian
 
 
"Sedang kami konsultasikan ke keluarga, langkah apa yang harus kita tempuh."

"Dan langkah restorative justice itu merupakan salah satunya," jelasnya.

Baca Juga: Armor Toreador Resmi Tersangka, Cut Intan Nabila Diisukan Cabut Laporan, Polisi Beri Keterangan

Sebagai kuasa hukum, Irwansyah menilai bahwa kliennya dan Cut Intan harus sama-sama introspeksi diri.

Ia pun berharap keduanya dapat saling membuka diri satu sama lain.

"Mereka berdua ini kan anak muda yang butuh waktu, butuh ketenangan untuk introspeksi diri."

"Ya mudah-mudahan setelah mereka introspeksi diri bisa memahami satu sama lain, bisa saling terbuka," tandasnya.

Baca beita lain di Pos Kupang.com KLIK >>> GOOGLE.NEWS

Sebagian artikel ini sudah tayang di Grid.ID