Forum Pembauran Kebangsaan NTT Peringati HUT RI dengan Paguyuban dan Etnis

saya mengucapkan terima kasih kepada paguyuban, etnis dan seluruh masyarakat yang hari ini bersama-sama hadir mengikuti upacara ini

Editor: Adiana Ahmad
POS KUPANG/HO
Upacara forum Pembauran kebangsaan NTT di Taman Kota Kupang 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi NTT menggelar upacara peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI di Taman Kota Kupang, Sabtu 17 Agustus 2024. Upacara ini diikuti lebih dari 20 paguyuban dan etnis yang ada di Kota Kupang.

Ketua FPK NTT, Theodorus Widodo dalam amanatnya sebagai pembina upacara mengatakan, perayaan bersama paguyuban etnis yang dilakukan ini untuk menghargai kemerdekaan RI. Selain itu, ujarnya, untuk meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa sebagai modal membangun bangsa ke depan.

"Kita yang beda etnis bisa saling kenal dan akrab. Ini sangat penting bagi kita semua. Sehingga saya mengucapkan terima kasih kepada paguyuban, etnis dan seluruh masyarakat yang hari ini bersama-sama hadir mengikuti upacara ini," kata Theo.

Theo mengatakan, Forum Pembauran Kebangsaan sejak dibentuk tahun 2008, sesuai visinya, yakni meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara telah banyak melakukan berbagai kegiatan baik seminar maupun kegiatan sosial. Terkait dengan itu, dia berharap, hal-hal seperti ini terus dibangun untuk membangun keakraban dan silaturahim dalam semangat persatuan dan kesatuan.

upacxara fpk
Peserta upacara forum pembauran kebangsaan

"Terkait tema HUT RI kali ini, supaya kita punya tekad bersama. Kita harus perbaharui diri. Lebih disiplin, lebih keras bekerja, lebih kreatif dan inovatif dalam membangun," kata Theo.

Theo mengatakan, sebelumnya pada 16 Agustus 2024 diadakan malam perenungan. Malam perenungan ini, kata Theo, dilakukan untuk mengenang jasa para pahlawan kemerdekaan, sekaligus untuk meningkatkan semangat kebangsaan masyarakat.

Terkait perayaan HUT RI, Theo mengatakan, dilaksanakan sehari penuh. Ada beberapa acara yang dilakukan, seperti panggung hiburan yang diisi oleh etnis atau paguyuban, kuis berhadiah dan permainan-permainan yang menghibur.

"Kita kegiatan satu hari penuh. Setelah upacara, dilanjutkan dengan berbagai acara hiburan. Acara beru selesai setelah penurunan bendera," kata Theo Widodo.

Nampak suasana perayaan ini cukup meriah. Berbagai etnis dan paguyuban yang datang dengan pakaian adatnya menarik perhatian. Mereka menggunakan kesempatan ini untuk foto bersama dengan pakaian adat yang cukup indah. *

Tema ini kita harus punya tekad bersama. Kita harus perbaharui diri. Lebih disiplin, lebih keras bekerja, lebih kreatif dan inovatif. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved