Kabar Artis
Cut Intan Nabila Diminta Cabut Laporan Alasan Demi Anak, Keluarga Armor Ketar-ketir Ingin Damai
Cut Intan Nabila akhirnya memutuskan tidak menurukan proses hukum terhadap sang suami
Penulis: Alfred Dama | Editor: Alfred Dama
POS KUPANG.COM -- Cut Intan Nabila diminta menghentikan proses hukum terhadap sang suami , Armor Toreador setelah diduga melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga terhadap sang istri.
Akibat KDRT yang dilakukannya, Armor Toreador kini ditetapkan sebagai tersangka dan dijatuhi pasal berlapis.
Pihak keluarga Armor mulai ketar ketir dengan hukum yang bakal diterima suami Cut Intan Nabila itu
Ketika banyak orang yang lega akan penangkapan Armor, kini kabar Cut Intan Nabila diminta mencabut laporan jadi perhatian.
Pengacara Armor Toreador, Irawansyah, menyebut keluarga kliennya berharap masalah rumah tangga ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan.
Oleh karena itu, ia berharap selebgram asal Aceh itu bersedia mencabut laporan terhadap Armor.
Baca juga: Adik Krisdayanti Dipuji , Yuni Shara Menyala Pakai Baju Unik Warna Merah , Ini Potret Cantiknya
"Seperti yang disampaikan Kapolres Bogor pada saat press conference tadi, ini kan delik aduan. Artinya, istrinya sudah melaporkan. Menurut saya, kalau mau dicabut, bisa dong?" kata Irawansyah seperti dikutip Grid.ID dari TribunJakarta, Kamis (15/8/2024).
Irawansyah belum mengetahui apakah kasus ini nanti bisa diselesaikan secara damai.
"Untuk upaya damai, saya belum tahu. Tetapi Undang-Undang memungkinkan ke arah sana melalui restorativ justice," jelasnya.
Dia menjelaskan restorativ justice sangat mungkin diajukan untuk menjaga kondisi psikologis anak-anak.
"Kebayang gak sih, anak Armor ada 3, paling besar 4 tahun, satu orang 3 tahun dan satu lagi 1 minggu. Merek masih membutuhkan kasih sayang dan biaya hidup dan segala sesuatunya. Bagaimana anak-anak itu bisa diurus dengan baik?" ucap Irawansyah.
Baca juga: Suami Cut Intan Nabila Ngaku Salah, Armor Toreador Siap Jalani Proses Hukum Tanpa Pembelaan
Meskipun negara telah hadir, lanjut dia, tetapi tetap peran orang tua sangat dibutuhkan.
"Sebaik-baiknya negara, ya paling baik orangtua untuk mengasuh anak," imbuhnya.
Meskipun demikian, Irwansyah mengaku tindakan KDRT yang dilakukan Armor tidak bisa dinormalisasi begitu saja.
"Saya selaku pribadi manusia juga kan tidak mendukung perbuatan seperti itu. Tetapi kan ini sudah terjadi, mau tidak mau harus dihadapi. Armor harus siap menghadapi proses hukum," imbuhnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.