Berita Flores Timur
Delapan Bulan Erupsi, Atap Ratusan Rumah Warga di Lereng Gunung Lewotobi Flores Timur Rusak
sebanyak 5 sampai 7 kali. Atap rumah semakin bocor karena tak mampu menahan beban abu dan pasir gunung.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen
POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Kerusakan materil akibat erupsi berkepanjangan Gunung Lewotobi laki-laki lebih banyak merusak atap rumah dan lahan pertanian di sejumlah desa dalam wilayah Kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur.
Tercatat, erupsi gunung selama delapan bulan berjalan yaitu 23 Desember 2023 hingga bulan Agustus 2024 ini merusak ratusan atap rumah warga setempat.
Kepala Desa (Kades) Klatanlo, Petrus Muda Kurang, menyebutkan data sementara ada 237 atap rumah yang bocor akibat terdampak abu dan pasir Gunung Lewotobi Laki-laki.
"Semua rumah warga sudah terdampak. Untuk Desa Klatanlo, tercata5 237 rumah mengalami kebocoran atap," katanya, Rabu, 14 Agustus 2024 siang.
Baca juga: Chord dan Lirik Lagu Daerah NTT Bejudul Ina Gehi, Lagu Lamaholot dari Flores Timur
Kerusakan itu diperkirakan semakin parah lantaran Gunung Lewotobi Laki-laki masih terus erupsi dengan status Level III (Siaga).
Bahkan, jelasnya, sehari bisa erupsi sebanyak 5 sampai 7 kali. Atap rumah semakin bocor karena tak mampu menahan beban abu dan pasir gunung.
"Setiap hari Desa Klatanlo dan beberapa desa sekitar selalu dilanda hujan abu," ujarnya.
Dia menerangkan, Pemerintah Desa Klatanlo sudah melaporkan kerusakan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Flores Timur.
Selain kerusakan materil, tambahnya, warga juga mulai mengeluh soal kesehatan akibat dampak abu yang saban hari menyengat pernapasan.
"Untuk keluhan soal kesehatan akibat dampak abu vulkanik kita selalu arahkan ke puskesmas," pungkasnya.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.