Wawancara Eksklusif Ridwan Hisjam

Ridwan Hisjam: Jokowi Kader Golkar Tulen, Laik Gantikan Airlangga

Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam menegaskan Jokowi sosok yang paling ideal menggantikan Airlangga Hartarto di kursi Ketua Umum.

Editor: Alfons Nedabang
TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN
Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam (kiri) melakukan sesi wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra (kanan) di Studio Tribun Network, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Senin (12/8/2024). 

Kirain orang bahwa Bapak ini dendam karena disuruh mundur waktu Munas kemarin?

Disuruh mundur Airlangga gak boleh begitu dia bilang, saya bangga dengan Patih Gajah Mada. Aku dipanggil Patih Gajah Mada, dirangkul aku maju terus Mas. maksudnya nanti saatnya saya mundur, maksud saya pada saat proses itu rakyat itu harus tau proses. 

Jangan langsung ujuk-ujuk jadi, ujuk-ujuk mundur. Itu tetep buktinya sekarang jadi berita kan sudah beberapa hari ini. Karena kaget-kaget ini ngomong Desember, ini Ridwan ngomong segera munas, Desember.

Sampai genggam beberapa orang ada Video ini, Munas Desember kita pikir ini Ketua Umum Partai kok kaya mereka-mereka ngono. Besoknya disuruh mundur.

Cak Ridwan, ini ada Banyak pertanyaan. Sebelum ini muncul videonya Pak LBP, sama statemennya Pak Ical. Kan nonton ya waktu itu bahwa jangan lah, gak usah lah Pak Munaslub, percayakan Airlangga. Itu apa sih Pak kok tiba-tiba nongol gitu ya kemudian beberapa hari kemudian Pak Airlangga mundur?

Pak Luhut mungkin waktu itu malam kedatangan opo wahyu, opo ngelindung besoknya bikin video.  Aku baca Yang mengirim saya video pertama Abu Rizal Bakrie dari Eropa, aku dikirim Pak Ical.

Terus dia, Bang Luhut keluarkan ini, kaget aku. Langsung Pak Luhut malam-malam tak WA. 

Gitu ya, apa yang disampaikan?

Saya bilang Pak Luhut siapa yang bikin kacau, yang bikin kacau Airlangga, kaget Luhut. Ditelepon aku itu Jumat jam 2. Saya itu sudah telepon, waduh Ini jenderalku Luhut itu kan saya itu pengurus Golkar Biro Kooperasi Wiraswastra Golkar Jatim zaman Orde Baru, Luhut itu Danrem Madiun, ga lama pindah jadi asisten Kodam V Brawijaya.

Nah disitu Angkat ‘Ridwan Guyu-guyu Pak Luhut, Pak Jenderal itu statement itu buat siapa yang bikin kacau Airlangga Yang bikin Statement-statement Semua di DPD-DPD dikumpulin disuruh deklarasi dukung dia 3 periode. Ormas-ormas Pendiri, Soksi, MKGR, Kosgoro, terakhir AMPI bikin pernyataan.

Ini kan munasnya baru Desember dia mulai kerja Juni gerapa 6 bulan pemimpin menyalahgunakan kekuasaan, mencuri start, tidak boleh. Kalau dia mau beri dukung-dukung nanti setelah ada kepastian kapan Munasnya. Didahului oleh Rapim Rapat menentukan tanggal berapa Mau 5 Desember 7 Desember Atau November baru declare siapa yang mau maju silahkan.

Itu yang namanya partai modern Partai terbuka fair, Partai yang demokratis tidak boleh pakai kekuasaan. Itulah yang kita ubah dulu Golkar ini seperti itu kita jadi paradigma Baru Golkar dan dipercaya rakyat, kok saiki dibalikin lagi, bisa rusak partai Golkar ini. 

Lalu setelah Cak Ridwan ngomong gitu ke Pak Luhut apa jawaban Pak Luhut?

Saya segera tegur Airlangga itu omongan Pak Luhut, itu hari Jumat sekitar jam 8 pagi, sekitar jam 9 pagi hari Jumat. Saya waktu itu lagi reuni di Malang. Saya ini kan anggota Lemhanas KS-114 2006. Itu semua kumpul situ ada Letjen Suryo Prabowo itu yang paling canggih waktu sekolah yang paling pintar, aku sebagai Tuku bawang. Sebagai mewakili pengusaha waktu itu reuni hampir 50 orang. Semuanya dari Jakarta 30 orang naik kereta api.

Cak Ridwan, terus menurut Cak Ridwan, bagusnya ke depan ini Golkar dipimpin siapa?

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved