Berita NTT
PKBI NTT dan LPKA Klas 1 Kupang Adakan Penguatan Peran Orang Tua
David mengapresiasi LPKA Klas 1 Kupang yang telah memberikan ruang bagi PKBI untuk bersinergi dengan berbagai mitra strategis.
Penulis: Rosalia Andrela | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Provinsi NTT bersama Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas 1 Kupang, mengadakan Fokus Grup Diskusi (FGD) penguatan peran orang tua dalam proses pembinaan anak binaan LPKA Klas 1 Kupang.
Melalui program inklusi yang merupakan program kerjasama pemerintah Indonesia dan Pemerintah Australia, memfokuskan kerjanya bagi pemenuhan hak anak berhadapan dengan hukum dengan salah satu dampingannya ialah anak binaan di LPKA Klas 1 Kupang.
PKBI NTT merasa penting untuk mendorong peran keluarga secara aktif sebagai support system terhadap proses pembinaan anak binaan di LPKA sekaligus membangun pemahaman keluarga terkait konsep pengasuhan bersama.
Ketua Pengurus Daerah PKBI NTT, David B.W. Pandie mengatakan PKBI NTT sebagai lembaga yang bergerak dalam isu Hak Asasi Manusia (HAM), berkomitmen mendukung upaya pembinaan anak.
Baca juga: Turis Asing Borong Produk UMKM di Festival Golo Koe Labuan Bajo, Manggarai Barat NTT
“PKBI NTT sebagai lembaga yang bergerak didalam isu hak asasi manusia, selalu berkomitmen untuk mendukung upaya-upaya yang berkaitan dengan pembinaan dan perkembangan anak. Khususnya mereka yang berada di dalam lingkungan LPKA,” ujarnya Senin, 12 Agustus 2024.
David mengapresiasi LPKA Klas 1 Kupang yang telah memberikan ruang bagi PKBI untuk bersinergi dengan berbagai mitra strategis.
“Kita bersinergi bersama membangun sistem yang memiliki tujuan akhir, untuk pemenuhan hak anak binaan di dalam LPKA klas 1 Kupang. Berbagai mitra strategis salah satunya adalah orang tua anak binaan, melalui kegiatan FGD hari ini. Kami percaya setiap anak, tanpa terkecuali, memiliki potensi untuk berkembang dan menjadi generasi emas Indonesia di masa depan,” katanya.
Kepala LPKA Klas I Kupang Lukas Laksana Frans mengungkapkan kehadiran PKBI NTT dan psikolog klinis sangat membantu anak binaan.
“Kehadirian PKBI sangat berarti bagi kami di LPKA, terutama dalam upaya memberikan pembinaan yang terbaik bagi anak-anak binaan. Saya juga memberikan apresiasi kepada psikolog klinis yang telah bersedia meluangkan waktu, serta tenaga untuk selalu hadir dalam memberikan dukungan konseling bagi anak binaan,” ucapnya.
Menurut Lukas, kehadiran orang tua anak binaan yang responsif, membantu dalam proses pembinaan anak binaan di LPKA Klas 1 Kupang.
Kegiatan FGD ini dipandu langsung oleh Psikolog Klinis Dita Manafe dan Marlyn Benu yang telah mengintervensi kondisi psikologi anak binaan di LPKA Klas 1 Kupang kurang lebih sejak 5 tahun terakhir.
Diskusi dimulai dari agenda memberikan informasi terkait kondisi psikologis anak binaan kepada orang tua, lalu dilanjutkan dengan FGD yang dibagi dalam 2 kelompok untuk mengetahui kondisi keluarga anak binaan sekaligus sharing terkait hambatan, kekhawatiran dan harapan para orang tua dalam proses pengasuhan anak sebelum di LPKA, di dalam LPKA hingga nanti pasca anak keluar dari LPKA.
Salah satu orang tua yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan sangat senang, bisa membagi pengalaman dengan psikolog dan orang tua lainnya.
“Saya merasa senang bisa sharing bersama dengan orang tua lainnya dan psikolog. Perasaan saya merasa lebih tenang karena mendapatkan penjelasan terkait kondisi psikologi dan cara pengasuhan anak di LPKA. Sebagai orang tua kami bisa memahami kekurangan yang ada dari kami, dan berusaha memperbaikinya untuk anak2 kami. Harapan saya setelah anak-anak keluar mereka menjadi lebih baik, mendapatkan keterampilan untuk masa depan mereka dan kemudian dengan ada bimbingan dapat merubah sifat dan karakter mereka menjadi lebih baik,” ujarnya. (cr19).
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.