Partai Politik
Golkar Segera Gelar Rapat Pleno Memilih Plt Ketua Umum, 11 Figur Berpeluang Gantikan Airlangga
DPP Partai Golkar menjadwalkan Rapat pleno Golkar yang digelar paling lambat Selasa besok, akan memutuskan Plt Ketum Golkar setelah Airlangga mundur
Airlangga memutuskan mundur sebagai Ketua Umum Golkar melalui video yang diedarkan pada Minggu (11/8) siang.
”Selamat pagi para kader Partai Golkar yang saya cintai, saya Airlangga Hartarto. Setelah mempertimbangkan dan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat, maka dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, serta atas petunjuk Tuhan Yang Maha Besar, maka dengan dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua Umum DPP (Dewan Pimpinan Pusat) Partai Golkar,” kata Airlanggan dalam video tersebut.
Ia menambahkan, pengunduran diri itu akan ditindaklanjuti sesuai dengan aturan yang berlaku. Oleh karena itu, sebagai partai politik besar yang matang dan dewasa, DPP Golkar akan segera menyiapkan mekanisme organisasi sesuai dengan ketentuan anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART). Adapun proses dimaksud bakal dilakukan secara damai, tertib, dan menjunjung tinggi marwah partai.
”Demokrasi harus kita kawal dan kembangkan terus-menerus. Dan, partai politik adalah pilar utama demokrasi kita. Indonesia adalah negeri besar. Kita harus memastikan bahwa demokrasi kita terus berjalan dari satu generasi ke generasi berikutnya,” tutur Airlangga.
Baca juga: Respons Megawati Pasca Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Khawatirkan Masa Depan Demokrasi
Menurut dia, Golkar selama ini telah menjadi kebanggaan dan kekuatan terdepan bagi demokrasi Indonesia. Selama 60 tahun terakhir, Golkar telah membuktikannya. Bahkan, dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, partai berlambang beringin ini telah menaikkan perolehan kursi dibandingkan dengan lima tahun sebelumnya, yakni 102 kursi di DPR. Golkar juga meraih ribuan kursi di seluruh DPRD provinsi dan kota/kabupaten.
”Selain itu, dalam pilpres lalu, kita juga berhasil memberikan kontribusi besar dalam kemenangan pasangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka,” kata Airlangga.
Sebelum keputusan mundur ini, beredar wacana akan digelarnya musyawarah nasional luar biasa (munaslub) Golkar untuk mengganti Airlangga dari posisi ketua umum Golkar. Namun, atas beredarnya wacana itu, Airlangga menepisnya. ”Tidak ada, tidak ada (munaslub). Munas bulan Desember,” ujar Airlangga yang juga menjabat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (9/8/2024).
Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar Luhut Binsar Pandjaitan pun membantahnya. Ia bahkan mempertanyakan apa kesalahan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sehingga ada pihak yang ingin menggelar munaslub.
Politisi senior Partai Golkar, Ridwan Hisjam, sempat mengungkapkan, wacana munaslub tengah digulirkan oleh tiga kelompok. Ia enggan merinci siapa kelompok yang dimaksud dan apakah berasal dari dalam atau luar Golkar.
(kompas.id)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.