Tinju Dunia
Hasil Tinju Dunia, Legenda Tinju Pernell Whitaker Catat 11 Agustus Sebagai Tanggal Keramat
legenda tinju dunia Pernell Whitaker memecahkan rekor dengan meraih dua puncak kejayaan di level amatir dan profesional pada 11 Agustus.
POS-KUPANG.COM- Tidak semua petinju yang mencatat sejarah dalam mencetak prestasi level Amatir dan profesional mampu meraih juara dalam tanggal yang sama walau beda tahun.
Namun, legenda tinju dunia Pernell Whitaker memecahkan rekor dengan meraih dua puncak kejayaan di level amatir dan profesional pada 11 Agustus.
Alhasil, Pernell Whitaker mencatat 11 Agustus sebagai tanggal keramat bagi dirinya.
Whitaker pernah menjadi juara dunia tinju di kelas ringan, ringan super, welter, dan welter super.
Sampai saat ini Whitaker masih memegang rekor sebagai juara dunia sejati di kelas ringan paling lama dengan 6 kali sukses mempertahankan gelar.
Whitaker memulai kariernya dari level amatir di mana dia meraih puncak kejayaan pada sejarah hari ini 40 tahun yang lalu.
Pada 11 Agustus 1984, Whitaker meraih medali emas tinju kelas ringan Olimpiade 1984 di Los Angeles.
Baca juga: Hasil Tinju Dunia, Belal Muhammad Lakukan Ini Usai Raih Sabuk Juara Baru Kelas Welter UFC
Petinju berjulukan Sweet Pea itu tampil dominan sepanjang turnamen.
Berturut-turut petinju Amerika Serikat ini mengalahkan Adolfo Mendez (Nikaragua), Geoffrey Nyeko (Ghana), Reinier Gies (Jerman Barat), dan Chun Shil-sung (Korea Selatan), semuanya dengan skor 5-0, untuk mencapai final.
Di final, Whitaker meng-KO rival asal Puerto Riko, Luis Ortiz, di ronde 2.
Keberhasilan memenangi medali emas Olimpiade 1984 membuka jalan Pernell Whitaker untuk menjejaki karier profesional.
Hanya 3 bulan setelah kesuksesan di Olimpiade 1984, Whitaker melakukan debutnya di ring tinju profesional.
Mengukir rekor awal 15-0, Sweet Pea sudah mendapatkan laga perebutan titel pada 1988. Akan tetapi, dia kalah lewat split decision dari Jose Luis Ramirez.
Kendati demikian, setahun berselang Whitaker merebut sabuk kelas ringan IBF. Dia memetik kemenangan via keputusan mutlak atas Greg Haugen.
Baca juga: Hasil Tinju Dunia, Sempat Remehkan Kualitas Martin Bakole Mantan Pelatih Mike Tyson Minta Maaf
Berikutnya dalam duel ulang melawan Ramirez pada tahun yang sama, petinju kelahiran 2 Januari 1964 ini sukses membalas kekalahan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.