Berita Nasional

Wapres Maruf Amin Siap Jadi Juru Damai PKB-PBNU

Wapres Ma'ruf Amin menegaskan dirinya siap menjadi penengah atau juru damai atas konflik yang terjadi antara PKB dan PBNU

Editor: Alfons Nedabang
Tribunews
Wakil Presiden RI Maruf Amin 

"PKB bisa menjadi besar seperti ini, itu ada, besar itu karena PBNU dan Gus Dur. Apa kita bisa menyatakan tanpa NU tanpa Gus Dur PKB ada?" kata Gus Choi di kantor PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (7/8).

Baca juga: Berita Viral Pimpinan Pusat Muhammadiyah Menerima Tawaran Pemerintah Kelola Tambang,Gimana PBNU?

Saat Abdurrahman Wahid atau Gus Dur jadi Ketua Umum PBNU, banyak warga NU yang meminta agar NU punya partai, meskipun NU tetap berdiri sebagai ormas keagamaan. Singkat kata, Gus Choi yang mengaku sebagai orang pertama yang mendirikan PKB menilai bahwa hubungan PKB dan PBNU tak hanya sebatas soal struktural.

"Tapi juga kultural, karena NU memiliki kekayaan tradisi keagamaan, tradisi pemikiran, tradisi sopan santun, adab akhlak dan segala macem, kemudian aspiratif, pergerakan partai yang didirikan NU ketika dia memperjuangkan gerakan politiknya di luar, harus mencerminkan aspirasi NU," kata Gus Choi.

Karena itulah, Gus Choi mengatakan bahwa kehadiran PKB yang ada sekarang ini tetap terkait dengan NU. "Nah, NU sebagai pendiri, dengan tadi yang saya jelaskan tadi, maka kesimpulannya yang mendirikan PKB berarti NU, berarti PBNU yang merepresentasikan warga NU," kata dia.

"Maka dengan demikian NU atau PBNU punya hak untuk mengevaluasi perjalanan PKB. Punya hak untuk mengoreksi, bukan ikut campur, bukan ikut campur, karena memang sejarahnya begitu. Punya hak evaluasi, koreksi, atau menata ulang. Di sinilah perbedaan Partai Kebangkitan Bangsa dengan partai-partai lain," kata Gus Choi.

Gus Choi juga sempat mengutip pernyataan Gus Dur yang mengatakan bahwa PKB dicuri oleh Muhaimin Iskandar yang sekarang menjadi Ketua Umum PKB. "Yang mengatakan itu bukan saya, tapi Gus Dur. Kalau Gus Dur yang mengatakan, ya Insya Allah kebenarannya 100 persen," kata Gus Choi.

Menurut Gus Choi, PKB tidak akan ada tanpa NU atau Gus Dur. Karena itulah, Gus Choi menilai PBNU berhak mengevaluasi dan mengoreksi PKB.

"Jadi memang hubungan struktural dengan pengertian tertulis tidak ada, tetapi hubungan yang mengacu lebih dari struktural itu kan hubungan historis, struktural itu kan bermacam-macam, struktural itu kan bisa diubah, tapi kalau historis itu kan enggak bisa diubah,” ujarnya. (tribun network/riz/den/dod)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved