Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Rabu 7 Agutus 2024, Besarlah Imanmu

Yesus terkesan akan keyakinan perempuan itu maka Dia berkata: "Hai ibu, besarlah imanmu, jadilah padamu seperti yang kau kehendaki

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-DOK
Pastor John Lewar, SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik Rabu 7 Agutus 2024, Besarlah Imanmu 

Oleh: Pastor John Lewar, SVD

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Rabu 7 Agutus 2024, Besarlah Imanmu

Suara Pagi dari Tanimbar Samlaki Amon Maluku

Sistus II, Kayetanus
Lectio:
Yeremia 31:1-7; MT Yeremia 31:10.11-12ab.13
Injil: Matius 15:21-28

Meditatio:
Seorang ibu muda mempunyai anak yang terserang penyakit tumor. Kasih dan sayang terhadap buah hatinya membuat dia memutuskan untuk operasi anaknya. Dalam kesedihan dan pengharapan, dia berdoa agar anaknya dapat sembuh lewat tangan dokter dan para medis.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 5 Agustus 2024, Bertobatlah

Doa dan harapan membuahkan hasil, operasi berjalan lancar dan anaknya pun sembuh. Cinta ibu begitu besar, melampaui segala derita sehingga dia berjuang untuk memperoleh kesembuhan anaknya.

Injil pada hari ini menceritakan tentang seorang perempuan kafir memohon kepada Yesus agar anaknya yang sakit beroleh kesembuhan.

Pada jaman Yesus, perempuan adalah kelompok marginal, tidak terpandang dalam hidup bermasyarakat. Entah siapa namanya, Matius tidak menyebutkannya. Maklumlah dia bukan orang terhormat. Bukan hanya itu saja.

Hal yang paling menyakitkan adalah bahwa perempuan Kanaan itu nota bene orang kafir sungguhan. Maka tidaklah
mengherankan bila orang Yahudi menjuluki mereka dengan istilah “Anjing”. Suatu istilah yang kasar, kotor dan sangat hina.

Perempuan itu tidak bedanya seperti anjing yang najis, kotor dan hanya makan remarema nasi yang jatuh dari meja tuannya. Bayangkanlah betapa hinanya perempuan itu disejajarkan dengan binatang, harkat dan martabat kemanusiaannya tak ada tempat di mata orang banyak.

Apa yang menarik dari kisah perempuan Kafir Kanaan yang satu ini? 

Ketika berjumpa dengan Yesus, rasa hormat dan sapaan agung dari hatinya yang suci begitu kentara. "Kasihanilah aku ya Tuhan, Anak Daud". Perempuan itu memohon belaskasihan dari Tuhan sementara dia sendiri adalah orang kafir yang hanya percaya kepada dewa-dewi. Doa permohonan yang disertai dengan kerendahan hati yang terdalam.

Sungguh menakjubkan, Dia mengakui dan percaya Yesus sebagai pembebas. Dia percaya Yesus dengan kuasaNya dapat mengusir setan dari dalam diri anaknya. Yesus terkesan akan keyakinan perempuan itu maka Dia berkata: "Hai ibu, besarlah imanmu, jadilah padamu seperti yang kau kehendaki”. Dan seketika itu juga anaknya sembuh.

Cinta ibu begitu besar, melampaui segala derita sehingga dia berjuang untuk memperoleh kesembuhan anaknya. Hal ini yang mendorong ibu dari Kanaan untuk datang dan memohon kepada Yesus agar menyembuhkan anaknya yang sakit. Dia memohon belaskasihan Tuhan dalam cinta dan iman yang teguh. Tuhanpun memberikan rahmat kesembuhan bagi anaknya berkat iman dan samangatnya.

Saudari – saudaraku yang terkasih dalam Kristus

Kisah penyembuhan memperlihatkan bahwa uluran kasih Tuhan kepada kita tercurah bukan saja karena iman kita, tetapi juga iman yang besar dari orang-orang di sekitar kita, orang-orang yang dekat dengan kita, terkhusus orangtua kita. Mereka selalu mendoakan kita.

Doa
permohonan yang disampaikan dengan iman yang teguh dan dengan cinta yang besar bagi kesembuhan dan kebaikan orang lain. Tuhan mendengar dan mengabulkannya.

Figur ibu yang penuh iman dan pantang menyerah ini mengingatkan kita pada sosok orangtua kita sendiri. Apapun yang dilakukan demi kebahagiaan dan kesembuhan anaknya. Doa-doa mereka dikabulkan Tuhan bagi kita anak-anaknya.

Dalam iman yang teguh dan dengan cinta yang besar bagi kesembuhan dan kebaikan orang lain akan dikabulkan Tuhan. Kata Yesus kepada perempuan itu: Hai ibu, besarlah imanmu.

Missio:
Kita belajar dari keteguhan iman perempuan Kanaan yang memperoleh anugerah besar dari Yesus. Semoga Tuhan menemukan kita tetap kuat kokoh dan teguh dalam iman ketika tantangan dan kesulitan menerpa hidup kita.

Doa:
Tuhan Yesus, terimakasih atas doa-doa orangtua yang telah Engkau berikan untuk kami. Dalam segala kelebihan dan kekurangan, mereka mencintai kami seperti seorang ibu dalam bacaan ini. Oleh karena itu, bahagiakanlah orangtua kami masing-masing....Amin.

Sahabatku yang terkasih. Selamat Hari Rabu. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Bapa dan Putera dan Roh Kudus...Amin.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved