Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 6 SD Halaman 115 Kurikulum Merdeka, Isabel dan Melati Wijsen

5. Apa yang mereka lakukan untuk memecahkan masalah tersebut?

Kunci Jawaban: Untuk memecahkan masalah tersebut, mereka akhirnya membuat gerakan Bye Bye Plastic Bag.

6. Mengapa banyak orang meremehkan usaha Isabel dan Melati?

Kunci Jawaban: Banyak orang meremehkan usaha Isabel dan Melati karena mereka masih anak-anak.

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 6 SD Halaman 105 Kurikulum Merdeka, Slow dan Fast Fashion

7. Apakah usaha Isabel dan Melati akhirnya berhasil? Bagaimana caranya?

Kunci Jawaban: Ya, usaha keduanya berhasil. Setelah mereka melakukan mogok makan, Gubernur Bali akhirnya bersedia menemui Melati dan Isabel.

Pertemuan tersebut membuka pintu agar Bye Bye Plastic Bag dapat bekerja sama dengan berbagai cabang pemerintah.

Hingga akhirnya pada 2019, Bali menyatakan larangannya terhadap plastik sekali pakai.

8. “Kami, anak-anak, mungkin hanya 25 persen populasi dunia, tetapi kami adalah 100 persen masa depan.”

Menurut kalian, apakah maksud pernyataan Melati dan Isabel ini? Ungkapkanlah dalam bahasa kalian sendiri.

Kunci Jawaban: Maksud dari pernyataan tersebut adalah saat ini memang jumlah anak-anak hanya sedikit di dunia, tetapi di masa depan, anak-anak inilah yang akan menjadi generasi penerus atau pemimpin.

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 6 SD Halaman 115 Kurikulum Merdeka, Kosakata Baru

Kunci Jawaban ini hanya digunakan sebagai panduan untuk membantu proses belajar siswa.

Untuk itu, siswa diharapkan dapat mengerjakan soal-soal tersebut secara mandiri terlebih dahulu sebelum dikoreksi dengan kunci jawaban.

*) Disclaimer: soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.