BRI Punya Kerangka Jitu Selama Salurkan KUR 2024, Simak Ini

POS-KUPANG.COM – Manajemen Bank BRI ternyata punya kerangka yang jitu ketika menyalurkan dana Kredit Usaha Rakyat atau KUR 2024 untuk para pelaku UMKM atau usaha mikro, kecil dan menengah tahun 2024.

Kerangka yang disiapkan itu dalam rangka memberdayakan pada pelaku UMKM. Bahwa dalam merealisasikan dana KUR 2024, Bank BRI telah membaginya dalam tiga fase, yang semuanya diarahkan untuk menggenjot kemajuan usaha pelaku UMKM.

Untuk diketahui, bahwa dalam tahun 2024 ini, Bank BRI mendapat alokasi dana KUR sebesar Rp 165 triliun. Dari total dana itulah manajemen bank ini kemudian menyalurkannya kepada para pihak yang membutuhkannya.

Pada April 2024 lalu, dana yang sudah disalurkan kepada pelaku UMKM sebanyajk Rp 59,96 triliun. Dana tersebut diberikan b kepada 1,2 juta debitur hanya dalam empat bulan, yakni Januari - April 2024.

Sementara hingga akhir Juni 2024 lalu, dana KUR yang sudah disalurkan bank tersebut telah mencapai Rp 76 triliun lebih.

Kepada awak media, Direktur Bisnis Mikro Bank BRI, Supari mengatakan, mayoritas KUR BRI disalurkan kepada sektor produksi, dengan proporsi mencapai 55,95 persen. 

“Perlu kami sampaikan, bahwa BRI sebagai bank fokus pada UMKM. Kami telah memiliki kerangka pemberdayaan yang dimulai dari fase dasar, integrasi, hingga interkoneksi," ujar Supari, Selasa 28 Mei 2024.

Menurut Supari, manajemen BRI sangat optimis kalau dapat menyalurkan dana KUR 2024 hingga habis. Dana itu akan habis disalurkan sebelum akhir tahun nanti. Bahkan dana itu sudah selesai disalurkan pada September 2024.

Dikatakannya, semua ini bakal tercapa karena pula yang dilakukannya, adalah percepatan graduasi atau upaya untuk membuat nasabah eksisting naik kelas. 

Di sisi lain, penyaluran KUR juga didorong dengan perluasan jangkauan penerima baru. “Untuk tahun ini kami akan salurkan KUR kepada lebih dari 3,7 juta nasabah dari pipeline sebanyak 7 juta. Kami juga sudah siapkan nasabah-nasabah lama kami kurang lebih 2 juta kita akan naikkelaskan,” tambah Supari.

Ia mengatakan BRI bersama pemerintah memiliki komitmen untuk mendorong para nasabah KUR naik kelas. 

Atas dasar tersebut, lanjut Supari, pemerintah memberlakukan aturan masa maksimal penerimaan KUR hingga penyesuaian bunga KUR.

"Dilakukan penyesuaian sehingga orang jangan nyaman KUR terus, tapi naik kelas. Siklusnya tidak boleh terus-terusan dan bunganya juga semakin naik mendekati komersial. Setelah itu didorong untuk percepatan graduasi," tandas Supari.

Syarat KUR BRI

BRI memiliki berbagai jenis KUR pada tahun 2024 ini, yaitu KUR Mikro, KUR Kecil, dan KUR TKI. Penyaluran KUR tertuju kepada nasabah yang selama ini belum pernah mendapatkan pinjaman dari bank.