UKAW Kupang
UKAW Kupang Bangun Auditorium, Targetkan Digunakan Saat Wisuda Tahun 2025
Ketua Umum Pengurus Yayasan UKAW, Drs. Mesach Beeh, M.Si menyampaikan pembangunan auditorium merupakan salah satu mimpi besar UKAW.
Penulis: Rosalia Andrela | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang mengadakan kegiatan peletakan batu pertama pada Senin, 29 Juli 2024 untuk pembangunan auditorium.
Auditorium ini direncanakan akan menjadi ikon Kota Kupang dan diprediksi akan selesai dalam waktu 8 bulan, dan akan digunakan sebagai tempat wisuda UKAW pada 5 Maret 2025 mendatang.
Peletakan batu pertama ini diawali dengan ibadah syukur yang dibawakann oleh Pelayan Firman, Pdt Dr. Ebenhaizer I. Nuban Timo, MA dan Liturgos, Pdt. Charles Mokos, S.Th, M.Pd. Usai ibadah dilanjutkan dengan acara peletakan batu pertama di lokasi pembangunan auditorium.
Rektor UKAW Kupang, Prof. Dr. Ir. Godlief Frederik Neonufa, MT mengungkapkan ini adalah kali kedua dirinya menjabat sebagai rektor dan melaksanakan dua momentum besar. Periode pertama dirinya menjabat sebagai rektor mendapat kesempatan meletakan batu pertama gedung rektorat, sedangkan periode ini meletakan batu pertama auditorium.
“Ini adalah wujud kepercayaan dari Tuhan kepada saya sebagai rektor. Dua momentum yang megah di Unkris Kupang, saya yakini dan imani ini adalah rancangan Tuhan. Kehadiran auditorium ini sudah diimpikan sejak dulu, saya terus mendesak yayasan dengan kemampuan yang ada memiliki auditorium. Saya selalu katakan saya malu menyewa gedung untuk wisuda UKAW. Kita harus memiliki gedung sendiri,” ujarnya disela peninjauan lokasi pembangunan.
Lewat infrastruktur ini, lanjut Godlief UKAW digaraokan terus bertumbuh menjadi universitas yang berkualitas.
“Infrastruktur ini akan mendukung proses belajar mengajar dengan baik. Tempat ini akan menjadi tempat interaksi untuk seluruh komunitas akademika UKAW. Kita bersma menikmati kehadiran dua gereja GMIT dan Gereja Kriaten Sumba di universitas ini. Kami mernagkul semua orang, jika ada momen yang mau diselenggarakan di auditorium UKW kami akan terima itu,” jelasnya.
Menurut Godlief, semua momentum berharga yang terjadi di UKAW terjadi atas kehendak Tuhan. Karena itu semua pekerjaan yang dilakukan demi nama Tuhan akan berjalan baik.
“Semua ini dilakukan untuk kemuliaan nama Tuhan. Saya juga berterima kasih kepada teman-teman, yang sudah ambil bagian penting dalam pekerjaan ini. Kami berharap apa yang kami peroleh dapat berbuah baik, bukan untuk kebikan kami tetapi kemuliaan nama Tuhan,” ungkapnya.
Ketua Pembina Yayasan, Drs. Djidon De Haan mengatakan auditorium yang dibangun bisa digunakan untuk umum.
“Kita mendapatkan suatu bangunan yang bagus, ikon kota kupang dan kebanggaan UKAW. Nanti pemanfaatannya bisa digunakan untuk umum. Melalui perbincanagan dengan para pelaksana, mereka sudah berjanji untuk menyelesaikan sesuai dengan kontrak yang sudah di tanda tangani yakni 5 Maret 202,” katanya.
Baca juga: Kerja Sama UKAW dan Jemaat Yeruel Seba Kota Gelar PKM Guna Kembangkan Wisata Adat Kampung Namata
Ketua Umum Pengurus Yayasan UKAW, Drs. Mesach Beeh, M.Si menyampaikan pembangunan auditorium merupakan salah satu mimpi besar UKAW.
“Hidup ini juga ada sebuah mimpi, dan harus dilakukan langkah demi langkah untuk mencapainya. Pembangunan auditorium adalah mimpi besar dari universitas ini dan menyiapkan sarana prasaran yang menjadi landasan kuat dan memberikan pelayanan prima kepada semua insan yang ada. Mimpi ini menjadi kenyataan hari ini dan akan berproses selama 8 bulan. Kita berdoa dan berharap kepada Tuhan agar rencana ini dilaksanakan dan selesai dengan sempurna,” ujarnya.
Sekretaris Yayasan UKAW Kupang, Dr. Thobias A. Messakh mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat.
“Kami bagian dari pengawas berdoa agar tetap menjaga kekompakan kerja, koordinasi, dan komunikasi yang baik agar mimpi kita untuk menghasilkan gedung yang menjadi ikon di Kota Kupang membawa kebanggan dan kemuliaan demi nama Tuhan. Sehingga UKAW bisa terus berkembang dan banyak yang tahu bahwa ada satu universitas besar yang Tuhan bangun melalui GMIT dan GKS di tempat ini. Kita berdoa pengawas bisa bekerja menjadi tepat mutu, tepaat waktu, dan tepat biaya,” ucap Thobias.
Sementara itu Ketua Sinode GMIT, Pdt. Samuel Benyamin Pandie menyambut dengan suka cita pembangunan auditorium UKAW.
“Kami menyambut dengan sukacita apa yang dilakukan oleh pembina, pengurus, dan terutama rektor UKAW. Di gereja pembangunan fisik ada dalam panggilan oikonomia gereja atau menatalayani. Ini adalah cara menunjukkan kemandirian dalam pendidikan dan upaya serius menghadirkan pendidikan yang berkualitas, dengan semua fasilitas yang menopang pendidikan. Semoga pembangunan ini menjadi ruang makin kuat, cinta kasih di segenap civitas akademika UKAW,” ungkapnya.
Direktur PT. Timor Investama, Hans Laos kontraktor yang menjalankan pembangunan tersebut menegaskan siap menjalankan komitmet yang telah disepakati.
“Kami PT. Timor Investama siap menjalankan kontrak yang telah diberikan kepada kami, dengan jangka waktu 8 bulan terhitung mulai tanggal 9 Juli 2024 dan selesai pada tanggal 5 Maret 2025,” imbuhnya. (cr19)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.