Lewotobi Erupsi
Jalur Banjir dari Gunung Lewotobi Semakin Lebar, Puluhan Kepala Keluarga Terancam
Prudensia terus berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Kabupaten Flores Timur perihal normalisasi kali yang belum direalisasi hingga saat ini.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen
POS-KUPANG.COM, LARANTUKA-Lintasan banjir dari Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Dulipali, Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur, semakin lebar. Puluhan kepala keluarga (KK) hidup dalam ancaman bencana.
Warga Desa Dulipali, Ori Mukin, mengatakan jalur banjir bertambah lebar usai lokasi itu diterjang banjir lahar dingin yang membawa serta material berupa bebatuan besar sejak, Sabtu, 27 Juli 2024.
"Dampak banjir pertama itu tidak selebar ini. Setelah banjir dua hari lalu, kami datang cek ternyata terbuka lebar sekali," katanya kepada wartawan, Senin, 29 Juli 2024.
Lintasan itu baru terbuka beberapa bulan lalu lantaran jalur lama sudah tertumpuk dengan material. Aliran banjir yang tempias ke arah lain membawa lumpur, kerikil, pasir, hingga serpihan kayu ke RT 04 dan RT 05 di Dusun Tuakwiki.
Warga khawatir terjadi banjir bandang di jalur baru, seperti ancaman bencana yang sudah terjadi akhir-akhir ini.
Penjabat Kepala Desa Dulipali, Prudensia Dora Muda, mengatakan hampir 50 KK yang tinggal di jalur banjir lahar dingin. Sebuah ruma semi permanen terkena dampak parah.
"Satu rumah sangat terdampak dan tidak bisa dihuni. Ketika ada hujan, biar rintik sekalipun, warga sekitar tempat banjir selalu mengungsi ke tempat aman," ujarnya.
Prudensia terus berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Kabupaten Flores Timur perihal normalisasi kali yang belum direalisasi hingga saat ini. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.