Berita NTT
Jelang HUT ke-17, Mahasiswa Untrib Kalabahi Jalan Pagi dan Senam Aerobik Hingga Diskusi llmiah
Ans mengatakan bahwa baru-baru Ketua Sinode GMIT Pdt. Samuel Pandie datang berkunjung ke Untrib dan melihat langsung kondisi sarana dan prasarana

"Sekarang negara bikin syarat, perguruan tinggi yang jumlah mahasiswanya di bawah 1000 maka harus merger ke perguruan tinggi lain. Karena itu kita beruntung karena jumlah mahasiswa kita cukup, sarana prasarana kita juga cukup," ungkapnya.
"Dari sisi SDM juga, dalam suatu waktu pertemuan dengan sinode di Kupang, Pak Rektor pernah bilang bahwa SDM dosen kita ini semua beasiswa LPDP yang punya standar tinggi. Sementara di perguruan tinggi lain masih ada dosen yang belajar dari kelas jarak jauh jadi Doktor. Kami tidak tempuh itu. Kalau kami juga belajar kelas jauh maka tentu semua dosen sudah jadi doktor. Karena itu kemampuan intelektual dosen-dosen kita cukup bagus. Kita tetap mengejar target-target untuk ukuran dosen harus S3," lanjut Ans.
Mantan Sekretaris Bapeda Alor itu menegaskan bahwa yayasan Tribuana Alor akan terus memberi dukungan pada Untrib dalam pelaksanaan penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi.
"Jadi sebenarnya yayasan kemudian ada rektorat. Rektorat itu dia memang melaksanakan tugas tridharma perguruan tinggi itu harus murni. Yayasan tidak akan ikut campur di situ. Jadi yayasan harus memberikan kesempatan sebebas-bebasnya untuk mereka di rektorat untuk berkiprah. Peran Yayasan adalah menunjang. Jadi istilahnya kami, dana harus sentralisasi, tetapi kegiatan sepenuhnya harus desentralisasi sepenuhnya oleh kampus. Jadi tidak ada kegiatan yang sentralisasi. Sumber dana boleh sentralisasi tapi kegiatan juga harus desentralisasi oleh kampus. Itu berarti dana mengikuti kegiatan yang ada, sehingga apa yang dirancangkan rektorat untuk kemajuan pendidikan ini bagi yayasan itu yang harus didukung," jelasnya.
Ans juga mendukung sepenuhnya rumusan tema HUT dan Wisuda tahun ini: saatnya pergi dan menjadi berkat. Menurutnya tema ini sangat relevan dengan kondisi sekarang karena usia Untrib sudah mencapai 17 tahun sehingga semua alumni harus menjadi berkat bagi sesama, gereja dan daerah.
Baca juga: Rektor Untrib Kalabahi Ajak Civitas Akademika Partisipasi Aktif dalam Pemilu 2024
"Memang 17 tahun itu orang bilang periode awal seorang remaja menjadi dewasa. Nah itu suatu momentum juga yang harus kita rayakan dengan baik sehingga sampai saat ini boleh kita capai lulusan yang bisa sampai 308 orang di periode ini. Nah, 17 tahun ini sudah menjadi standar bagi kampus bahwa kita sudah betul-betul pergi dan melayani," katanya.
"Jadi ketika mereka calon mahasiswa dipanggil pendaftaran, dibekali dengan ilmu pengetahuan tapi juga dengan nilai-nilai, lalu setelah itu kita rasa cukup, kita lepas pergi dan menjadi berkat bagi sesama. Ibarat Tuhan Yesus panggil Dia punya murid-murid datang, di didik habis terakhir itu disuruh pergi dan jadikanlah semua bangsa menjadi murid-Ku. Jadi itu tentang pengutusan," tambah Ans.
Ans berharap 308 calon lulusan Untrib ini harus seperti surat terbuka. Nanti mereka di masyarakat barulah surat itu dibaca oleh masyarakat. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.