Panas Ekstrem

10 Tempat di Bumi Alami Suhu di Atas 50 Derajat Celsius, 21, 22, dan 23 Juli 2024 Jadi Hari Terpanas

Antonio Guterres mengatakan, Bumi telah menjadi lebih panas dan lebih berbahaya bagi semua orang, di mana pun. Dia menyerukan tindakan nyata.

Editor: Agustinus Sape
AFP/EARVIN PERIAS
Seorang pria menyiram badan selama suhu panas luar biasa di Manila, Filipina, pada 28 April 2024. Akibat cuaca panas, sekolah-sekolah diliburkan selama dua hari untuk mengantisipasi gelombang panas luar biasa. 

Data WMO, dalam kurun satu tahun, ambang batas 50 derajat celsius telah terlampaui di sedikitnya 10 tempat di dunia. Suhu tertinggi tercatat di Death Valley, Amerika Serikat, sebesar 53,9 derajat celsius pada 7 Juli 2024.

Suhu 53, 1 derajat celsius tercatat di Jahra, Kuwait, pada 23 Juni 2024 dan suhu 52,5 derajat celsius tercatat di Sindh, Pakistan, pada 26 Mei 2024. Suhu di atas 50 derajat celsius juga tercatat di Maroko, China, dan India.

”Puluhan lokasi telah mengalami suhu maksimum siang hari lebih dari 40 derajat celsius dan suhu minimum malam hari yang sangat tinggi,” katanya.

Menurut Saulo, komunitas WMO bekerja keras dengan banyak mitra untuk memperkuat rencana aksi kesehatan akibat panas dan membangun peringatan dini.

”Namun, selain itu, kita perlu mengatasi akar permasalahan dan segera mengurangi tingkat gas rumah kaca, yang masih berada pada tingkat tertinggi yang pernah tercatat,” kata Celeste Saulo.

(kompas.id)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved