Pilgub Jawa Timur

Syaiful Huda: Masih Ada Celah Golkan Jagoan PKB di Pilgub Jawa Timur

Partai Kebangkitan Bangsa terus berjuang mengusung jagoannya maju di Pilgub Jawa Timur. PKB juga terus mempelajari celah untuk memenangkan jagoannya.

Editor: Frans Krowin
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
ADA CELAH – Partai Kebangkitan Bangsa optimis bakal meraih sukses di Pilgub Jawa Timur dengan menumbangkan kekuatan petahana, Khofifah Indar Parawansa – Emil Dardak. 

"Padahal Marzuki kandidat cagub yang berpeluang besar akan diusung PKB,” imbuh Jamil.

Menurutnya, elektabilitas Khofifah yang tinggi juga diikuti calon wakilnya Emil Dardak.

Elektabilitas Emil tertinggi dan jauh meninggalkan nama lain yang dinilai potensial menjadi cawagub.

“Melihat tingginya elektabilitas Khofifah dan Emil, tentu dapat membuat efek getar pada cagub dan cawagub yang ingin maju di Jawa Timur," katanya.

"Nyali mereka bisa saja jadi ciut karena peluang menang relatif kecil,” imbuhnya.

Mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta itu menyebut jika PKB dan Nasdem bisa ditarik mendukung Khofifah-Emil, maka peluang pasangan ini melawan kotak kosong sangat terbuka.

Sebab, PDIP tidak akan cukup untuk mengusung sendiri pasangan cagub-cawagub.

“Berbeda halnya bila PKB tidak mendukung Khofifah-Emil, maka lawan kotak kosong jadi tertutup," ujarnya.

"Sebab, PKB dengan kursi yang diperolehnya dapat mengusung sendiri duet cagub-cawagub Jawa Timur 2024,” lanjut Jamil.

“Hal yang sama juga masih terbuka bila PDIP berkoalisi dengan Nasdem. Dua partai ini berpeluang mengusung duet cagub-cawagub,” imbuhnya.

Menurutnya, masih terbuka duet Khofifah-Emil tidak melawan kotak kosong.

Karena PKB, PDIP, dan Nasdem masih berpeluang mengusung pasangan cagub dan cawagub.

Baca juga: Tahu Anies Baswedan Maju di Jakarta, Ridwan Kamil Singgung Persahabatan

Baca juga: Elektabilitas Khofifah Indar Parawansa Masih Digoyang, Syaiful Huda: Kami Bisa Menang

“Hanya saja, persoalan tiga partai itu tampaknya kesulitan pada calon yang akan diusung," ujarnya.

"Sebab, hanya Risma yang elektabilitasnya memadai. Elektabilitas sosok lainnya tertinggal sangat jauh dengan Khofifah sebagai cagub dan Emil sebagai cawagub,” lanjut Jamil.

Namun, waktu masih ada bagi calon dari PKB, PDIP, dan Nasdem untuk meningkatkan elektabilitasnya.

Karena itu, masih terbuka bagi tiga partai itu untuk mengusung calon yang sepadan melawan Khofifah-Emil. Hal ini kiranya akan menghindarkan Khofifah-Emil melawan kotak kosong. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved