Renungah Harian Kristen
Renungan Harian Kristen Sabtu 20 Juli 2024, Kebebasan Sejati
Jemaat Galatia terbentuk dari pelayanan rasul Paulus. Mereka adalah orang-orang Yahudi yang memelihara ketaatan kepada hukum Taurat.
POS-KUPANG.COM. KUPANG - Renungan Harian Kristen Sabtu 20 Juli 2024, Kebebasan Sejati, merujuk pada KITAB GALATIA 5:1-6.
Artikel ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil yang diterbitkan Gereja Masehi Injili di Timor ( GMIT ).
POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari anggota Tim Penulis Komunitas Suluh Injil edisi Juli 2024.
Suluh Injil Renungan Harian Juli 2024 merupakan Bulan Pendidikan dengan Tema "GMIT BERHIKMAT”.
Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen berikut ini:
Jemaat Galatia terbentuk dari pelayanan rasul Paulus. Mereka adalah orang-orang Yahudi yang memelihara ketaatan kepada hukum Taurat.
Mereka tahu Mesias berdasarkan PL, tetapi belum mengenal Mesias secara benar. Mereka tidak tahu bahwa nubuat tentang Mesias sudah digenapi.
Mereka masih hidup dengan pola pikir lama bahwa harus berjuang sendiri untuk keselamatan. Kehadiran rasul Paulus di Galatia untuk memberitakan Injil tentang kebebasan di dalam Yesus Kristus.
Yesuslah Sang Mesias yang diberitakan di dalam Perjanjian Lama. Dia sudah melakukan segala sesuatu sesuai dengan isi kitab-kitab PL.
Namun sesudah rasul Paulus meninggalkan Galatia, datanglah para guru palsu yang masih mengajarkan tentang Yesus tetapi saat yang sama mereka menuntut orang Galatia untuk taat kepada hukum Taurat dan tradisi Yahudi sebagai syarat keselamatan.
Itulah sebabnya rasul Paulus menulis surat ini untuk menarik mereka dari ajaran para guru palsu. Rasul Paulus menuliskan kebenaran dan fakta tentang Yesus adalah Mesias, melalui apa yang telah Ia lakukan.
Baca juga: Renungan Harian Kristen Jumat 19 Juli 2024, Disabilitas Dalam Kerajaan Surga
Yesus merendahkan diri-Nya, hidup dengan sempurna, mati tanpa dosa, dan bangkit dalam kemenangan. Ini merupakan tindakan pembebasan dari kuk perhambaan.
Ibarat kuk yang dipasang di bahu dan dipikul sambil berjalan maju untuk membajak, orang Galatia digambarkan harus memikul sendiri beban mereka.
Kuk itu adalah tuntutan peraturan dan tradisi agama yang berat. Rasul Paulus mengajarkan jemaat bahwa tidak ada hamba dapat melepaskan kuknya sendiri.
Untuk itu Yesus Kristus bertindak membebaskan dari kuk perhambaan dosa, bukan hukum taurat yang membebaskan mereka.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.