Renungan Harian Kristen
Renungan Harian Kristen Minggu 21 Juli 2024, Pendidikan Kristen: Belajar Berbagi
Allah berkenan memberkati sida-sida itu dengan mengutus Filipus melayaninya sampai ia mengerti dan memberi diri dibaptis.
POS-KUPANG.COM. KUPANG - Renungan Harian Kristen Minggu 21 Juli 2024, Pendidikan Kristen: Belajar Berbagi, merujuk pada KITAB KISAH PARA RASUL 8:26-40.
Artikel ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil yang diterbitkan Gereja Masehi Injili di Timor ( GMIT ).
POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari anggota Tim Penulis Komunitas Suluh Injil edisi Juli 2024.
Suluh Injil Renungan Harian Juli 2024 merupakan Bulan Pendidikan dengan Tema "GMIT BERHIKMAT”.
Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen berikut ini:
Pelayanan para rasul dan para diaken mendapat tantangan sangat keras dari para pemimpin agama Yahudi di Yerusalem.
Larangan penginjilan disertai penganiayaan dan pembunuhan mulai terjadi ketika salah satu diaken, yakni Stefanus, memberitakan Injil dan menegur para pemimpin agama dengan sangat keras.
Stefanus akhirnya dibunuh oleh para pemimpin agama Yahudi di Yerusalem. Situasi ini menyebabkan para hamba Tuhan memutuskan keluar dari Yerusalem, termasuk Filipus.
Mereka melanjutkan pemberitaan Injil di daerah-daerah lain di luar Yerusalem dan sampai ke kota-kota di daerah Samaria.
Keadaan terancam (threat) dan tidak aman dapat menjadi peluang (opportunity) dan kesempatan untuk keluar, berbagi hidup dan membawa berita injil yang membebaskan.
Siapakah Filipus? Nama Filipus disebut sebagai salah satu dari tujuh Diaken yang dipilih khusus oleh para rasul untuk melaksanakan pelayanan kasih kepada para janda dan pelayanan perjamuan.
Baca juga: Renungan Harian Kristen Sabtu 20 Juli 2024, Kebebasan Sejati
Sementara para rasul berfokus kepada pemberitaan firman Tuhan atau penginjilan. Daerah pelayanan Filipus ialah Samaria, daerah musuh bagi orang Yahudi. Sesudah pelayanan di Samaria, Filipus dibawa oleh malaikat untuk melayani sida-sida ratu Etiopia.
Sida-sida menunjuk kepada seseorang berstatus hamba, yang telah dikebiri sebagai tanda yang menunjuk kepada status budak.
Karena telah dikebiri sebagai budak maka ia tidak diizinkan masuk ke dalam Bait Allah (bnd. Ul 23:1). Namun hatinya dipenuhi dengan perasaan rindu yang sangat besar untuk memahami firman Tuhan.
LANGKAH IMAN.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.