Kinerja KUR 2024 Menggembirakan, Rp 116,94 Triliun Sudah Disalurkan

POS-KUPANG.COM – Kinerja KUR 2024 rupanya cukup menggembirakan. Terhitung Januari hingga Mei 2024, total dana yang sudah disalurkan kepada usahawan mikro, kecil dan menengah sudah mencapai Rp 116,94 triliun.

Dana KUR sebesar itu sudah disalurkan oleh lembaga-lembaga keuangan terhadap 1,99 juta debitur yang tersebar di hampir semua wilayah di Indonesia.

Sebagaimana data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bahwa realisasi penyaluran dana Kredit Usaha Rakyat ini tercatat hingga 31 Mei 2024. Bahwa dalam rentang waktu Januari – Mei 2024, total dana yang disalurkan sudah mencapai Rp116,94 triliun.

Hal ini disampaikan juga oleh Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae. Bahwa jumlah dana yang disalurkan itu meningkat 45,72 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.

“Realisasi penyaluran KUR atas 41 Bank Penyalur KUR tahun ini  sampai dengan 31 Mei 2024, telah mencapai Rp 116,94 triliun,” ujar Dian Ediana Rae sebagaimana dilansir Pos-Kupang.Com, Rabu 17 Juli 2024.

Sementara dalam periode yang sama, Januari – Mei tahun 2023, total dana KUR yang disalurkan, tercatat sebesar Rp 80,25 triliun.

Disebutkannya, sejak diluncurkan program dana KUR 2024, pemerintah bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus melakukan evaluasi baik atas kompetensi juga kondisi bank penyalur KUR, sehingga dimungkinkan ada penyesuaian, alokasi maupun penghentian atas penyaluran dana.

“Jadi, implementasi program ini menekankan tidak hanya pada peningkatan penyaluran tetapi juga berfokus pada efektifitas program dalam mendorong keberlangsungan UMKM di Indonesia secara jangka panjang,” jelasnya.

Belum lama ini, Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto menyatakan bahwa adanya rencana perpanjangan restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 hanya pada segmen KUR.

Baca juga: Jika Kamu Punya Usaha Produktif, Saatnya Pinjam Dana KUR 2024

Baca juga: BRI Terus Genjot KUR 2024, Hanya 5 Bulan Bisa Salurkan Rp 76,4 Triliun

Pemerintah juga telah merencanakan kebijakan restrukturisasi kredit tersebut dapat dilanjutkan untuk seluruh segmen kredit, terutama di kelas menengah. Namun, setelah dikaji lebih lanjut kelas menengah ke bawah lebih membutuhkan kebijakan itu.

Dia pun menyebutkan bahwa perbankan masih cukup resilien dalam menghadapi berakhirnya kebijakan tersebut, sehingga Airlangga membuka opsi agar perpanjangan restrukturisasi kredit tersebut hanya diperuntukan di segmen KUR.

“Ini perbankan merasa cukup resilien. Tentu kami lihat KUR secara spesifik,” ujar Airlangga kepada wartawan, Kamis, 11 Juli 2024. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS