Ikut Capim KPK

Demi Merebut 01 KPK, Sudirman Sair Mundur dari Pilgub DKI Jakarta

Demi merebut posisi 01 KPK Sudirman Said memilih mundur dari kontestasi Pilgub DKI Jakarta yang sedang berproses.

Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
MUNDUR – Sudirman Said mundur dari kontestasi Pilgub DKI Jakarta dan memilih fokus para proses seleksi calon pimpinan KPK. 

POS-KUPANG.COM – Demi merebut posisi 01 KPK atau Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Sudirman Said memilih mundur dari kontestasi Pilgub DKI Jakarta yang sedang bergulir saat ini.

Ada pun sikap Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral itu mundur dari kontestasi tersebut lantaran lebih memilih untuk mengkuti seleksi calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).  Apalagi masa pendaftaran calon pimpinan KPK itu berakhir Senin 15 Juli 2024 hari ini.

Sudirman Said menuturkan bahwa lantaran didorong oleh berbagai kelompok masyarakat sipil sehingga dirinya pun memutuskan untuk mendaftarkan diri sebagai capim lembaga antirasuah tersebut.

“Atas permintaan dan dorongan rekan-rekan gerakan masyarakat sipil dan beberapa tokoh senior, Insya Allah saya akan mengikuti seleksi Calon Pimpinan KPK periode 2024-2029,” ucap Sudirman saat dihubungi Wartakotalive.com, Senin 15 Juli 2024.

"Saya menaruh harapan dan meyakinkan bahwa setiap putaran pemerintahan baru, akan membawa perubahan dan perbaikan. Semoga Pemerintahan baru yang dibentuk sebagai hasil Pemilu 2024 mendengar harapan publik untuk berkomitmen dengan janji kampanyenya memperkuat KPK dan memberantas korupsi sampai ke akar-akarnya,” tambah Sudirman.

Mantan Cagub Jawa Tengah pada Pilkada 2018 itu mengatakan menjadi pimpinan KPK bukan karena ambisi pribadinya. 

Dia mengklaim langkahnya ini untuk memenuhi kepentingan dan harapan publik yang memercayakan kepadanya.

"⁠Karena itu, dalam beberapa pekan terakhir saya memang berdiskusi dengan sejumlah pihak yang mewakili pandangan publik, termasuk rekan-rekan gerakan masyarakat sipil. Apabila memang menjadi kehendak publik dan dapat memberi manfaat bagi masyarakat, saya akan mempertimbangkan ikut serta dalam seleksi calon pimpinan KPK," ungkapnya.

Sudirman menilai bahwa KPK merupakan lembaga negara yang strategis jika dikelola dengan komitmen dan integritas. 

Dia menyebut, jika presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto berkomitmen membangun kembali tata kelola dan pemerintahan yang bersih, maka proses seleksi Capim KPK akan menjadi momentum untuk penguatan kembali peran KPK.

“Bila panggilan tugas publik datang, preferensi dan kepentingan pribadi harus disingkirkan," jelas Sudirman.

Sebagai informasi, sosok Sudirman Said beberapa waktu lalu mencuat karena dia berniat maju di Pilkada Jakarta 2024.

Sempat mengejutkan publik karena berencana maju independen, Sudirman kemudian mendekati sejumlah parpol untuk mau meminangnya maju di Jakarta.

Baca juga: KABAR TERBARU, Demokrat – PSI Kini Sepakat Berkoalisi di Pilgub Jakarta, begini Kata Mujiyono

Baca juga: Menghitung Pengaruh Jokowi dan Cara Prabowo agar Tak Didikte Gibran Bersama Bapaknya

Namun kini memang belum ada satupun parpol yang mengumumkan akan mengusungnya di Pilkada Jakarta.

Sudirman pun tak menjawab tegas apakah ia batal maju di Pilkada Jakarta seiring dengan langkahnya mendaftar Capim KPK. Dia mengatakan dirinya siap dimanapun jika panggilan itu datang untuknya.

"Menjadi cagub atau capim KPK keduanya adalah tugas publik. Apabila panggilan tugas datang, saya hanya menyediakan diri untuk tugas apapun yang sesuai dengan kompetensi dan kapasitas saya. Biarkan publik yang membimbing langkah saya," ujar Sudirman. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved