Berita Kota Kupang

Bayi Kembar Tiga Lahir di RSIA Dedari Kupang NTT, Semua Dicover BPJS Kesehatan

Pasien bernama Doriana Maus (36) ini dirujuk dari Puskesmas Panite ke RSUD SoE lalu dirujuk lagi ke RSIA Dedari Kupang

Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/MICHAELLA UZURASI
Dokter Spesialis Kandungan RSIA Dedari, dr. Shanti Widyasari, Kepala Unit Humas dan Marketing RSIA Dedari Kupang, Waldermark D. Saekoko, perwakilan pihak BPJS Kesehatan Cabang Kupang, bersama pasien dan bayi laki-lakinya (dua bayi perempuan sedang dirawat di NICU) 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Seorang ibu asal Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) melahirkan bayi kembar tiga di Rumah Sakit Ibu dan Anak atau RSIA Dedari Kupang pada Sabtu, 13 Juli 2024.

Pasien bernama Doriana Maus (36) ini dirujuk dari Puskesmas Panite ke RSUD SoE lalu dirujuk lagi ke RSIA Dedari Kupang karena mengalami keracunan kehamilan.

Doriana melahirkan 2 bayi perempuan dan 1 bayi laki-laki.

Kedua bayi perempuan masih dirawat di NICU (Neonatal Intensive Care Unit) karena berat badan dibawah 2.5 kg sementara bayi laki-laki berat badannya 2.5 kg sehingga tidak memerlukan perawatan intensif.

Doriana mengaku, di kehamilannya yang keempat ini, dia tidak mengalami hal yang tidak biasa selama kehamilan dan karena suaminya ada keturunan kembar, dia merasa biasa saja selama proses kehamilan namun dia juga tak menyangka mengandung dan melahirkan tiga bayi kembar.

Dokter Spesialis Kandungan RSIA Dedari Kupang, dr. D. A. A. Shanti Widyasari, Sp.OG saat mengontrol pasien, Senin, 15/07/2024 mengatakan, ini kali pertamanya menangani ibu hamil kembar tiga.

"Perjuangan dari ibu hamil kembar itu kan biasanya perutnya besar ya jadi pasti lebih sesak, terus efek samping dari kehamilan kembar itu kan placentanya besar jadi itu yang menyebabkan pasien datang dengan keluhan tensi tinggi. Ibunya kebetulan dengan keracunan kehamilan. Tensinya kalau nggak salah waktu datang itu 160/110," jelasnya.

Baca juga: Kepala BKKBN RI Sambangi RSIA Dedari Kupang Sebagai RS Unggulan Layanan Keluarga Berencana di NTT

dr. Shanti pun awalnya tidak mengetahui bayinya kembar tiga karena berdasarkan hasil USG dari rumah sakit sebelumnya, dinyatakan kembar dua.

"Kalau hamilnya sudah besar biasanya kesulitan dalam melihat hasil USG kembar tiga. Kecuali kalau di-USG dari trimester dua itu masih kecil bayinya di dalam jadi kemungkinan besar bisa ketahuan tripletnya," ujarnya.

Dikatakan dr. Shanti, secara genetik keturunan kembar akan melahirkan anak kembar tetapi kemungkinan seorang ibu mengandung anak kembar tiga sangat kecil pada kehamilan normal.

"Yang jelas bayi kembar tiga kalau pada bayi tabung kan bisa terencana tapi kalau yang alamiah seperti ini persenannya kecil," ungkapnya.

Dia pun menyarankan kepada Doriana untuk memperhatikan nutrisi dan menambah porsi makannya karena asupan ASI yang dibutuhkan sangat banyak untuk tiga bayi.

dr. Shanti berharap, para ibu hamil secara teratur melakukan ANC (Antenatal Care) dari nol bulan sampai 10 bulan.

Karena menurut dia, untuk mendeteksi kehamilan risiko tinggi hanya dengan ANC teratur dan USG tiga kali selama masa kehamilan.

Baca juga: Peduli Kebersihan, RSIA Dedari Kupang Gelar Baksos Bersihkan Pantai Kelapa Lima 

Sementara pihak BPJS Kesehatan Cabang Kupang, Rosalia Rambu, mengatakan, kalau dari sisi penjaminan pelayanan, Peserta JKN KIS harus melewati pemeriksaan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama terlebih dahulu.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved