Seleksi Catar Akpol
BREAKING NEWS: Aliansi Rakyat NTT Menggugat Hasil Seleksi Catar Akpol Datangi DPRD dan Polda NTT
Titik pertama di kantor DPRD NTT masa aksi melakulan orasi di depan gerbang kemudian diijinkan masuk bertemu dengan Komisi I DPRD NTT.
Penulis: Yohanes Alryanto Tapehen | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS KUPANG.COM- Ryan Tapehen
POS KUPANG.COM, KUPANG - Polemik hasil seleksi Calon Taruna Akpol asal Polda NTT kian meruncing dan banyak masyarakat semakin bersuara dan menuntut prioritas anak daerah lolos sebagai Catar Akpol.
Aliansi Rakyat NTT dari sejumlah organisasi mahasiswa dan kepemudaaan serta organisasi masyarakat turun ke jalan di Kota Kupang ikut menyuarakan keresahan masyarakat.
Aksi damai ini difokuskan di dua titik yakni di Kantor DPRD NTT dan di Polda NTT yang terjadi pada Jumat 12 Juli 2024.
Titik pertama di kantor DPRD NTT masa aksi melakulan orasi di depan gerbang kemudian diijinkan masuk bertemu dengan Komisi I DPRD NTT.
Ada sejumlah poin tuntutan yang mereka layangkan saat beraudiens di DPRD NTT sepeeti disampaikan oleh Koordinator aksi Hemax Herewila yang pertama meminta agar segera melakukan evaluasi proses penerimaan Casis Taruna Akpol Polda NTT 2024.
Lalu yang kedua aliansi menuntut DPRD NTT untuk segera melakukan RDP Dengan Kapolda NTT
Aliansi juga menuntut DPRD NTT untuk segera meminta kepada pemerintah Pusat agar NTT Masuk sebagai daerah afirmasi penerimaan Akpol.
DPRD NTT melalui Wakil Ketua Komisi I Ana Waha Kolin mendukung gerakan aliansi rakyat NTT ini.
Dirinya sudah sejak awal kisruh hasil seleksi catar ini ingin agar anak NTT yang pantas boleh lolos menjadi Taruna Akpol.
Kedepan dia berharap proses seleksi perlu melibatkan komisi 3 DPR RI dalam hal pengawasan sehingga bila ada temuan maka bisa langsung dilakukan intervensi.
Bukan cuma itu, proses seleksi juga perlu diawasi tahap demi tahap oleh Kompolnas, tokoh kunci Pemerintah NTT misalnya purnawirawan yang punya peranan di kepolisian.
Baca juga: Soroti Kuota Mabes Polri Catar Akpol, Ormas Pimpinan Hercules: Tidak Perlu Diumumkan di NTT
Masa aksi kemudian bergerak menuju Polda NTT dan ada sejumlah tuntutan khusus yang mereka layangkan dalan orasi mereka di depan Mapolda NTT.
Mereka mendesak agar Kapolda NTT bertemu dengan mereka namun setelah Polda NTT merespon hanya Karo SDM Polda NTT Kombes Pol. Satria Yusad.
Masa aksi juga menuntut Polda NTT untuk segera membuka data dan hasil seleksi 20 Peserta terakhir Casis Taruna Akpol Polda NTT
Selain itu juga mereka menuntut Kapolri untuk segera mengaudit kembali hasil seleksi catar 2024 diwilayah Polda NTT. Serta meminta Kapolda membatalkan Surat Keputusan terkait penetapan Kelolosan Catar di Polda NTT terkecuali 3 catar putra putri asli NTT.
Mereka juga meminta Kapolda NTT untuk memaksimalkan pelibatan pihak external dalam proses perekrutan dan seleksi baik media, LSM, juga Mahasiswa.
Dalam audiens dengan Karo SDM Polda NTT, Hemax Herewila mengungkapkan mereka mendapat penjelasan bahwa kuota Mabes sebanyak 5 orang itu merupakan kewenangan Mabes Polri dan itu meruoakan keputusan mereka sehingga Polda NTT tidak ikut campur di dalamnya.
Sementara soal kuota reguler sebanyak 6 orang sudah sangat transparan dan hasilnya juga sudah diterima oleh casis maupun orang tua mereka.
Namun mereka meminta agar Polda NTT juga memberikan prioritas bagi anak asli NTT untuk ada dalam taruna Akpol jangan seperti tahun ini.
Meskipun yang lukus adalah anak pejabat Polri di lingkup Polda NTT namun mereka meminta agar proses seleksi transparan dan tidak terkontaminasi KKN.
"Ini kami perjuangkan supaya kedepan banyak anak asli NTT yang lolos Akpol," ungkapnya.
Sementara salah satu orangtua casis yang ikut dalam aksi ini yang tidak ingin disebut namanya mengatakan seleksi ini untuk mencari taruna terbaik tapi hasil yang didapat banyak kurang memuaskan.
Sementara melihat kuota ini dab hasil seleksi dia juga akan bersama aliansi untuk bergeraknke Mabes Polri dan menggugat hasil seleksi ini dan berharap kedepan banyak calon taruna asli NTT ikut dalam proses seleksi dan lolos.
Soal audiens dengan Polda NTT ini, Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol. Ariasandy belum menjawab konfirmasi wartawan. (ary)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.