Pilgub NTT

Ansy Lema Didorong Maju Cagub NTT, Tegak Lurus Perintah Partai

Pada Mei 2024 lalu dirinya bersama istrinya Maria Immaculata Inge Nioty melakukan ziarah rohani ke Vatikan dan Gua Maria Lourdes di Perancis.

POS-KUPANG.COM/RYAN TAPEHEN
Bakal Calon Gubernur NTT dari PDIP Ansy Lema saat berkunjung ke Pos Kupang, Kamis 11 Juli 2024. Nampak Ansy Lema pose bersama usai melakukan pertemuan. 

Laporan Reporter POS KUPANG.COM- Ryan Tapehen

POS KUPANG.COM, KUPANG - Yohanis Fransiskus Lema, S.IP, M.Si. atau Ansy Lema secara resmi didorong oleh PDIP untuk maju dalam kontestasi Pulgub NTT menjadi calon Gubernur NTT.

SK PDIP ini diserahkan oleh Hasto Kristiyanto dalam Rapat Kerja Daerah DPD PDIP NTT, Rabu 10 Juli 2024 kemarin.

Ansy yang usai ditunjuk menjadi bakal calon Gubernur NTT dari PDIP berkesempatan mengunjungi Pos Kupang pada Kamis 11 Juli 2024.

Kedatangannya disambut oleh Pimpinan Perusahan Margeretha Iin Wahyuningrum, Manajer Produksi Ferry Jahang, Manajer Online Alfons Nedabang, Korlip Pos Kupang Novemy Leo serta koordinator bisnis Tanto Bisilisin dan Nuke Maromon.

Dalam bincang-bincang dengan Pos Kupang ini, Ansy Lema dengan terang-teranbgan mengaku dirinya sejak beberapa bulan lalu tidak terlalu bermanuver seperti kompetitor lainnya untuk menjadi pemimpin di NTT.

Namun setelah ditunjuk oleh partai maka dirinya dan kader lain yang selama ini sering disebut-sebut seperti Emy Nomleni, Andreas Huga Pareira, dan kader lain tegak lurus atas perintah partai.

"Jadi sebelum ada perintah saya juga tidak melakukan hal lebih jauh, beda dengan Melki Laka Lena yang juga pengurus partai, atau yang lain. Jadi saya sebagai anggota DPR aktif dan DPR terpilih betul-betul menjaga sikap saya sebelum ditunjuk secara resmi," ungkapnya.

Sedikit berkelakar, dia mengungkapkan pada tahun kedua setelah duduk di kursi DPR RI dirinya di kantor oleh teman-temannya sering dipanggil pak gubernur.

Meskipun begitu dirinya tidak pernah melakukan manuver atau pendekatan ke siapapun untuk memuluskan langkah menjadi Cagub bahkan dia selalu menjaga kesolidan di partai saja sebab dia juga  menjaga banyak perasaan di tubuh PDIP.

Saat disinggung isu bahwa dirinya dikorbankan agar anak Herman Heri  Stevani Adranacus naik menjadi anggota DPR RI, Ansy menegaskan sangat tidak mungkin.

Bahkan kata dia partai PDIP terlalu besar untuk melakukan hal remeh seperti itu juga mengingat elektabilitas partai bisa terguncang.

Baca juga: DPP PDI Perjuangan Resmi Tegaskan Ansy Lema Sebagai Calon Gubernur NTT di Pilkada 2024

"Partai ini terlalu besar kalau hanya untuk itu. Saya ini sudah dipersiapkan oleh partai karena untuk menjadi pemimpin menurut Ibu Mega butuh kapasitas, kapabilitas dan elektabilitas," ungkapnya.

Sempat juga disinggung selama nama Emi Nomleni yang sering muncul namun dia menegaskan wajar hal itu terjadi karena Emy merupakan Ketua DPD dan menuju Pilkada dia harus muncul kalau tidak muncul orang akan bertanya-tanya mengapa PDIP tidak ada kader.

Sebab kata dia posisi Gubernur NTT sangat startegis buat Megawati dan siapapun kader yang potensial termasuk Emy Nomleni tidak dilarang tampil.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved