Berita Timor Tengah Utara
Universitas Timor Pastikan Pelayanan Konsumsi Ujian Skripsi dan Proposal Tak Diatur Secara Akademik
Ia berharap, pembangunan infrastruktur ini bisa memberikan kontribusi untuk pelayanan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Universitas Timor.
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Oby Lewanmeru

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon
POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Timor, Dr. Yoseph Nahak Seran, S.Pd., M.Si memastikan pelayanan konsumsi pada saat seminar hasil ujian skripsi dan proposal di Universitas Timor tidak diatur secara akademik.
Setiap mahasiswa pada semua program studi setelah diACC oleh pembimbing dan diatur jadwal oleh Ketua Program Studi pelaksanaan ujian itu normalnya sesuai peraturan akademik.
Dikatakan Yoseph, membeli snack atau konsumsi saat seminar hasil ujian proposal dan skripsi merupakan inisiatif dari mahasiswa sendiri. Pimpinan Universitas akan melakukan pembahasan mengenai hal ini khususnya di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
"Nanti kita konfirmasi lagi kebenaran informasi itu. Sehingga jangan sampai berkembang terus menerus bahwa ada pelayanan yang lebih makro lagi bahwa mahasiswa harus meminjam uang dimana kemudian untuk melayani konsumsi seminar proposal dan skripsi. Padahal tidak seperti itu," ujarnya dalam jumpa pers yang berlangsung di Ruang Rektor Universitas Timor, Jumat, 5 Juli 2024 menjawabi tuntutan aksi demontrasi mahasiswa BEM-BLM Universitas Timor.
Ia juga menegaskan akan menyampaikan kepada Rektor Universitas Timor perihal isu yang berkembang perihal mahasiswa terbebani dengan biaya konsumsi seminar hasil ujian skripsi dan proposal di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Timor.
Hal ini dilakukan agar Rektor bersama Pimpinan Universitas yang lain akan membahas hal ini lebih lanjut
Dikatakan Yoseph, mereka juga akan meminta informasi lebih lanjut dari Dekan perihal isu tersebut. Dalam jabatan sebagai Plh Rektor (mengingat Rektor sedang bertugas ke luar daerah) informasi ini juga akan disampaikan kepada Rektor pekan depan.
Sementara itu mengenai isu mengenai penggunaan gedung perkuliahan milik Stipas Santo Petrus Keuskupan Atambua, kata Yoseph, hal ini diputuskan dalam rapat pimpinan universitas.
Tiga fakultas pada semester yang lalu, menggunakan gedung perkuliahan milik Stipas Santo Petrus.
Menindaklanjuti tuntutan tersebut, lanjutnya, Universitas Timor pada tahun 2024 ini sedang dalam proses pengembangan infrastruktur. Pada tahun 2024 ini Universitas Timor akan membangun laboratorium terpadu.
Ia berharap, pembangunan infrastruktur ini bisa memberikan kontribusi untuk pelayanan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Universitas Timor.
Baca juga: Angkat Bicara Perihal Aksi Demontrasi BLM-BEM, Ini Penjelasan Pihak Universitas Timor
Pada tahun 2025 mendatang, Universitas Timor bakal melakukan pembangunan ruangan kuliah. Di sisi lain, pengaturan ruang kuliah untuk proses pembelajaran di dalam lingkup Universitas Timor telah dilakukan.
"Sehingga dalam aplikasi itu tidak ada tumpang tindih," ujarnya.
Penggunaan ruangan Stipas Santo Petrus Keuskupan Atambua dilaksanakan berdasarkan persetujuan bersama.
Ia juga mengakui bahwa, hal ini sebagai masukan berharga untuk lembaga pendidikan Universitas Sehingga pelayanan akademik lebih diprioritaskan ke depan terutama untuk ruang kuliah. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.