Pilgub NTT
Menandatangani Surat Pengunduran Diri dari DPR RI, Ini yang disampaikan Ansy Lema
Surat itu menyatakan permohonan pengunduran diri Ansy Lema dari anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR/MPR RI Dapil NTT II masa bakti 2019-2024.
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Bakal Calon Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Yohanis Fransiskus Lema atau Ansy Lema telah menandatangani surat pengunduran dirinya dari anggota DPR/MPR RI.
Hal itu terungkap melalui video yang diunggah Ansy Lema melalui berbagai platform media sosial pribadinya, seperti Instagram dan Facebook, pada Rabu 3 Juli 2024.
"Setelah menerima Surat Tugas dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) sebagai calon Gubernur NTT, saya telah menegaskan akan mengundurkan diri dari jabatan sebagai anggota DPR/MPR RI. Hari ini saya buktikan pernyataan saya!" kata Ansy Lema dalam keterangan yang menyertai unggahan video tersebut.
Dalam video tersebut, tampak alumnis Program Pascasarjana Ilmu Hubungan Internasional Universitas Indonesia (UI) ini telah menyiapkan surat pengunduran diri yang ditujukan kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Surat itu menyatakan permohonan pengunduran diri Ansy Lema dari anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR/MPR RI Dapil NTT II masa bakti 2019-2024.
Tak hanya itu, mantan aktivis '98 yang selalu lantang menyuarakan aspirasi rakyat NTT ini juga memohon pengunduran diri dari Caleg Terpilih PDI Perjuangan Dapil NTT II masa bakti 2024-2029, karena dia juga terpilih kembali sebagai anggota DPR RI pada Pemilu 2024, 14 Februari lalu.
Tampak juga dalam video, Ansy Lema langsung menandatangani surat pengunduran diri tersebut.
"Surat pengunduran diri sebagai anggota Fraksi PDI Perjuangan telah saya tanda tangani. Satu tahapan lagi telah saya jalani untuk buktikan komitmen saya pada NTT. Ini jawaban saya pada panggilan kampung halaman dan pada kepercayaan partai, PDI Perjuangan," ungkap mantan Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Nasional (Unas) Jakarta ini.
Ansy mengaku tidak mudah baginya meninggalkan kursi sebagai anggota DPR RI, yang telah menjadi medan perjuangan di mana dia bisa menjadi jembatan agar aspirasi masyarakat NTT dapat menggema secara nasional. Dia sendiri selalu memposisikan diri sebagai Juru Bicara rakyat NTT.
Namun demikian, lanjutnya, keputusan mundur itu harus ditempuh agar bisa fokus 100 persen pada medan perjuangan lainnya yakni sebagai Cagub pada Pilkada NTT 2024 demi memperjuangkan kesejahteraan rakyat NTT, yang sering disebutnya sebagai Nelayan, Tani, Ternak.
"Suatu pilihan yang tidak mudah di awal perjalanan. Namun, komitmen utuh pada NTT butuh fokus 100 persen, langkah pasti, dan tindakan nyata," jelas Ansy Lema.
Baca juga: Emi Nomleni Jelaskan Penugasan DPP PDI Perjuangan untuk Ansy Lema di Pilgub NTT
"Pengunduran diri saya tidak setengah-setengah. Saya mundur dari jabatan saat ini periode 2019-2024 dan posisi sebagai caleg terpilih DPR RI 2024-2029. Inilah totalitas komitmen saya. Totalitas serupa yang akan saya tunjukkan dalam kerja nyata untuk NTT," tegasnya kemudian.
Sebelumnya, keputusan Ansy Lema mundur dari DPR RI mendapat pujian dari pengamat politik dari The Indonesian Agora Research Center dan Ranaka Institute, Ferdi Jehalut.
Ferdi menilai pengunduran diri Ansy dari kursi DPR RI 2019-2024 merupakan wujud rasa cintanya yang begitu besar terhadap masyarakat NTT dan keseriusan untuk ikut berkontestasi dalam bursa pemilihan Gubernur (Pilgub) NTT 2024.
“Saya melihat, langkah Kaka Ansy mengundurkan diri dari DPR RI, lalu maju dalam pertarungan Pilgub NTT, termasuk keputusan yang berani. Ini keputusan yang luar biasa. Kaka Ansy berani keluar dari zona mapan-nyaman demi kecintaannya pada masyarakat NTT,” katanya. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.