Timor Leste
Kunjungan Paus Fransiskus di Timor Leste, KBRI Siapkan Tempat Tinggal bagi Umat dari NTT
KBRI telah mengoordinasikan tempat tinggal bagi umat Katolik dari NTT yang ingin menghadiri misa bersama Paus Fransiskus saat kunjungan di Timor Leste
POS-KUPANG.COM, DILI - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Dili Timor Leste telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah dan Gereja Katolik di Timor Leste mengenai opsi tempat tinggal sementara bagi umat NTT (Nusa Tenggara Timur) Indonesia yang ingin menghadiri misa bersama Paus Fransiskus pada bulan September nanti.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Timor Leste, Okto Dorinus Manik mengatakan tahun ini Republik Indonesia dan Timor Leste mendapatkan kunjungan langsung dari Paus Fransiskus, tetapi sebagian umat NTT tidak bisa melihat langsung Paus Fransiskus karena jarak terlampau jauh antara Jakarta dan NTT.
"Kami sempat berbicara dengan Pemerintah Timor Leste dan juga Keuskupan dı sını dengan mencari opsi terbaik untuk penginapan, mungkin bisa dengan tenda. Kalau tidak muat di rumah penduduk, di gereja, dan opsi lainnya sudah diberikan, tetapi takutnya ini tidak muat. Jadi, kita akan melihat lagi ke depan seperti apa," jelas Duta Besar Okto di kantor KBRI Dili, Rabu (3/7/2024).
Timor Leste sendiri sebelumnya sudah memutuskan untuk menempatkan umat NTT di salah satu bangunan yang sebelumnya digunakan untuk karantina di daerah Tasitolu dan lokasi pembangunan Resort Pelican Paradise di Tibar, Liquiça.
KBRI juga akan berkoordinasi dengan parokia-paroki di NTT agar bisa mengatur umat yang rentan tidak harus ikut ke Timor Leste, supaya mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi dan berharap kunjungan tersebut berjalan aman, tentram, damai dan menjadi berkat bagi semua.
Baca juga: Kunjungan Paus Fransiskus ke Timor Leste, Ribuan Umat Katolik dari NTT Akan Berangkat ke Dili
Mengenai dukungan KBRI dalam kunjungan tersebut, Duta Besar Okto mengakui bahwa KBRI tengah mempersiapkan untuk mendatangkan tenaga kesehatan dari Indonesia untuk membuka beberapa pos kesehatan sementara di berbagai titik selama kunjungan Paus Fransiskus.
"Kami akan mencoba memfasilitasi, dengan mendatangkan beberapa dokter dan mungkin bisa kami buat beberapa titik seperti posko untuk kesehatan, bantuan minuman dan makanan ringan yang bisa kami lakukan. Kita lagi cari opsi dan tetap keep in touch dengan panitia supaya semuanya bisa terorganisir dan kolaborasinya bisa sinergi dengan baik," katanya.
Sebelumnya, Uskup Agung Metropolitian Dili Virgilio Kardinal do Carmo da Silva mengiformasikan bahwa misa di Tasitolu akan dimulai pukul 16.00 WTL pada 10 September 2024 dengan perkiraan umat mencapai 700.000 orang tidak hanya dari Timor Leste, tetapi juga dari NTT-Indonesia dan Australia.
Pemimpin Gereja Katolik sedunia. Paus Fransiskus, akan mengunjungi Timor Leste pada 9-11 September 2024. Sementara kunjungan ke Indonesia di Jakarta akan terjadi pada 3-6 September 2024.
(tatoli.tl)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.