Berita NTT
Dua Pria Asal TTS Diduga Rudapaksa Siswi SMP, Orang Tua Korban Lapor Polisi
WMH menuturkan, awalnya anaknya itu dijemput di rumah mereka oleh TL dan SM, saat dia dan suaminya, DHH, sedang tidur.
POS-KUPANG.COM - Seorang siswi SMP di Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang berinisial FRHH (14) diduga mengalami pencabulan yang dilakukan oleh dua remaja atas Desa Tuasene, Kecamatan Mollo Barat, Kabupaten TTS.
Dua remaja tersebut yang diketahui bernama TL (18) dan SM (19) dilaporkan ke Polda NTT. Kasus ini dilaporkan oleh ibu kandung korban FRHH, berinisial WMH (36).
"Kasus yang menimpa anak saya ini terjadi di Desa Tuasene pada Sabtu (29/6/2024) sekitar pukul 23.00 Wita," kata WMH, kepada sejumlah wartawan di Markas Polda NTT, dikutip dari Kompas.com.
WMH menuturkan, awalnya anaknya itu dijemput di rumah mereka oleh TL dan SM, saat dia dan suaminya, DHH, sedang tidur.
"Anak saya ini tidur dengan adiknya di kamar dan tiba-tiba adiknya kasih tahu kami kalau anak saya ini sudah tak ada," kata WMH.
WMH dan DHH kemudian mengecek FRHH di sejumlah tetangga dan keluarganya. Meski begitu tak ditemukan.
Kemudian, pada pukul 05.00 Wita, DDH pergi mencarinya lagi di rumah tantenya di sekitaran wilayah Kecamatan Batu Putih, TTS.
Saat itu, DHH melihat anaknya sedang dibonceng para pelaku dari arah Batu Putih ke Kecamatan Takari menggunakan sepeda motor Yamaha Jupiter Z.
DHH pun langsung mengejar mereka. Dugaannya mungkin langsung mengantarkan FRRH ke rumahnya, malah mereka kabur terus hingga terjadinya aksi kejar-kejaran di jalan raya.
Beruntung, tiba di Pasar Takari, DHH berhasil menggagalkan aksi para pelaku hingga mereka berhenti, maka terjadi cekcok mulut.
Ketika itu, pelaku SM malah menantang DHH untuk berkelahi.
Namun, DDH tak menggubrisnya. Ia lalu memberitahu SM bahwa FRRH yang sedang dibonceng adalah anaknya. Tetapi, SM terus menantangnya.
DHH sempat mundur satu langkah. Saat bersamaan, SM dan TL berupaya untuk melarikan diri, namun DHH memegang erat pada setir sepeda motor mereka dan langsung merampas kuncinya.
"Pas mereka hidupkan motornya untuk kabur, saya langsung pegang di setirnya. Beruntung pas turun hujan dan licin, makanya motornya sempat tergelincir. Dari situ, saya langsung rampas kuncinya," ungkap DHH. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Telkomsel, Wajah Baru Gaya Inovatif yang Menghipnotis |
![]() |
---|
Sejarah Baru, Atlet Gymnastik Pertama dari NTT Langsung Naik Podium Juara di Jakarta |
![]() |
---|
Pengamat Undana Nilai Hakim MK Tidak Berprinsip Hapus Parlemen Threshold |
![]() |
---|
Pj Bupati Kupang Ajak Pemuda Katolik NTT Sinergi dengan Pemerintah Daerah |
![]() |
---|
Mantan Gubernur NTT, Herman Musakabe Minta Warga NTT Eratkan Rasa Persatuan dan Persaudaraan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.