Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Minggu 30 Juni 2024, Tuhan Menghargai Perjuangan Iman Kita
Namun Yairus tidak peduli dengan omongan sesama pejabat. Maka dengan berbekalkan iman kepercayaan dan didukung oleh satu keberanian
Oleh: Pastor John Lewar,SVD
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Minggu 30 Juni 2024, Tuhan Menghargai Perjuangan Iman Kita
Biara Soverdi St. Yosef Freinademetz STM Nenuk Atambua Timor
Minggu, 30 Juni 2024
Hari Minggu Biasa XIII
Lectio:
Kebijaksanaan 1:13-15; 2:23-24
Mazmur 30:2,4,5-6,11,12a,13b
2Korintus 8:7,9,13-15
Markus 5:21-43 (panjang) atau Mrk. 5:21-24,35b-43 (singkat).
Meditatio:
Siapa di antara kita yang masa bodoh atau tidak peduli bila salah seorang anggota keluarganva sakit parah. Apakah dia dibiarkan sendirian menderita?
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 28 Juni 2024, Persembahan Hati: Dimanakah Itu?
Saya yakin, pasti tidaklah demikian! Segala upaya dipertaruhkan termasuk mencari orang pintar dan lebih heboh lagi mendatangi tim doa yang katanya punya karunia atau penglihatan khusus yang dapat mengetahui seseorang sakit benaran atau tidak.
Adalah seorang Yairus. Kepala Rumah Ibadat. Pengalamannya berbicara lain. Yairus datang bertemu dengan Yesus di pantai danau dan mengundang Yesus ke rumahnya untuk menyembuhkan puterinya yang lagi sekarat itu.
Sebagai pemimpin Agama Yahudi, Yairus sebenarnya tidak boleh mengundang Yesus ke rumahnya karena menurut para petinggi, Yesus akan memberi kritikan tajam dan mengkategorikan mereka semua sebagai orang-orang munafik. Namun Yairus tidak peduli dengan omongan sesama pejabat. Maka dengan berbekalkan iman kepercayaan dan didukung oleh satu keberanian dia datang meminta Yesus.
Yairus percaya Yesus dapat menolong anaknya. Tindakan keberanian membuahkan hasil, Yesus datang. Yesus sungguh sungguh menghargai iman Yairus. Anaknya sembuh. Ada pula seorang perempuan sudah 12 tahun menderita pendarahan. Dia tidak kalah dengan kepercayaan Yairus, bahkan mungkin melebihinya.
Perempuan itu mendekati Yesus dengan keyakinan bahwa Yesus dapat membereskan penderitaannya. Ia pun tersungkur lalu menjamah jubah Yesus. Sakit penyakit yang diderita selama 12 tahun disembuhkan oleh Tuhan.
Apa pesan Tuhan bagi kita sekalian pada hari minggu ini.
Pertama, Hidup manusia adalah pemberian terindah dari Allah. Tuhan telah menciptakan manusia baik adanya dan mengatur segala sesuatu indah pada waktunya. Hanya dalam perjalanan sejarah dan waktu, kadang hidup ini dicemari oleh noda-noda hitam. Orang kurang menjaga hidupnya secara baik, dibiarkan merana, rusak dan menjadi rapuh di mata sesamanya.
Misalkan saja mereka yang minum mabuk, narkoba, telan vitamin over dosis. Dan juga ada banyak orang sembunyikan penyakitnya dan buat seolah-olah dirinya sehat. Dan ketika diketahui bahwa kondisinya mengkuatirkan, orang sibuk memberikan pertolongan. Tapi pertolongan itu sifatnya hanya memperlancar proses
kematian. Mau buat apa lagi, sakit sudah parah sekali.
Saya sendiri pernah menggendong seorang perempuan yang tidur tertelentang di tengah jalan. Kami tidak bisa lewat jalan itu. Mau tidak mau saya turun dari mobil, menggendong orang itu masuk ke dalam mobil dan menghantarnya ke Rumah Sakit. Perempuan itu minum kratingdaeng campur baigon. Dia ingin bunuh diri, karena ditinggal pergi oleh suaminya yang nun jauh di sana.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.