Berita Manggarai Barat
23 Dubes Meditasi hingga Tanam Pohon di Parapuar Labuan Bajo
Pelaksana tugas Direktur BPOLBF Frans Teguh dalam kesempatan itu juga memaparkan potensi investasi di Natas Parapuar kepada para dubes yang hadir.
Penulis: Engelbertus Aprianus | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu
POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) memfasilitasi 23 duta besar (Dubes) negara-negara sahabat berkunjung ke Parapuar, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu 29 Juni 2024.
Ada sejumlah kegiatan yang dilakukan di sana seperti meditasi singkat hingga menanam pohon. Para dubes itu juga disuguhkan sejumlah jajanan lokal Manggarai seperti Kompiang, dan Ubi-ubian.
Pelaksana tugas Direktur BPOLBF Frans Teguh dalam kesempatan itu juga memaparkan potensi investasi di Natas Parapuar kepada para dubes yang hadir.
Pengembangan kawasan terpadu seluas 400 hektare itu saat ini masih membutuhkan keterlibatan investor.
Parapuar adalah kawasan pariwisata terpadu seluas 400 hektare di Labuan Bajo yang sedang dikembangkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melalui Badan Pelaksana Otoritas Pariwisata Labuan Bajo Flores (BPOLBF).
Parapuar yang berarti 'gerbang hutan' dalam bahasa Manggarai memiliki daya tarik tersendiri karena berada di ketinggian. Dari sana bisa menikmati panorama Labuan Bajo yang terdiri dari pegunungan, laut, dan kapal-kapal wisata.
Sebelumnya Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kemenlu RI Siti Nugraha Mauludiah mengatakan pada Dubes diajak ke Labuan Bajo untuk mengenalkan potensi investasi, perdagangan dan pariwisata.
"Target kami setelah pengenalan potensi besar sekali pariwisata ini kami berharap mereka bisa promosikan pariwisata Labuan Bajo, NTT kepada masyarakat mereka di sana dan untuk investasi dengan memperkenalkan potensi pariwisata di sini mereka akan tertarik untuk mengajak pengusaha-pengusaha melakukan investasi di sini, entah investasi di Parapuar atau Golo Mori," jelasnya.
Dari Parapuar, rombongan lanjut berkunjung ke Dapur Tara di Kampung Melo, Desa Liang Ndara, Kecamatan Komodo. Di sana para dubes itu disuguhkan beragama kuliner lokal, ada nasi bamboo (Kolo), daun ubi campor parutan kelapa (Lomak), ayam asap, dan masih banyak lagi. (uka)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.