Pilpres 2024

Anggaran Rp 71 Triliun untuk Program Populis Prabowo Perlu Dikonkretkan

Khudori mengaku tidak tahu persis program populis Presiden Terpilih Prabowo Subianto akan dijalankan kelak.

|
Editor: Dion DB Putra
AFP PHOTO/TATAN SYUFLANA
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dan Menteri Pertahanan Timor Leste Donaciano Do Rosario da Costa Gomes pada saat tiba untuk menghadiri pertemuan menteri pertahanan ASEAN di Jakarta Indonesia, Rabu 15 November 2023. 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Pengamat Ekonomi dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Khudori menilai penetapan anggaran program makan bergizi gratis yang memakai dana APBN 2025 sebesar Rp 72 triliun masih perlu dikonkretkan.

Menurutnya, ada banyak detail rumit yang belum diketahui. “Ya ini anggaran kompromi. Walaupun untuk tahap pertama atau tahun pertama Rp71 triliun itu besar,” katanya kepada Tribun, Selasa (25/6/2024).

Khudori mengaku tidak tahu persis program populis Presiden Terpilih Prabowo Subianto akan dijalankan kelak.

Hal itu juga dirasakan masyarakat lantaran teknik pelaksanaannya masih abu-abu.

“Publik sepertinya juga bernasib sama. Yang jelas, program ini baik. Terlepas dari pro dan kontra, program ini baik,” tuturnya.

Selain bermanfaat bagi penerima program, yaitu anak sekolah dan ibu hamil, program ini bisa menciptakan dampak berganda (multiplier effect) yg besar dan luas.

Baik buat UMKM maupun sektor logistik, distribusi/pengangkutan, pertanian dan lain-lain.

Seberapa besar dan luas dampak berganda yang tercipta, amat tergantung pada desain program.

Kalau program diorientasikan dengan mayoritas melibatkan UMKM, pelaku usaha sekitar, bahan baku lokal, pangan lokal tentu dampak bergandanya luas dan besar.

Dampak berganda akan sempit dan kecil jika program dirancang sebaliknya.

“Kita belum tahu bagaimana program ini dirancang lebih detail dan konkret,” jelas Khudori.

Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS, drh. Slamet menilai program Makan Bergizi Gratis memiliki dampak positif bagi anak-anak didik di Indonesia.

Namun dia memberi catatan terkait dana APBN 2025 sebesar Rp 71 triliun yang akan digunakan pemerintah.

“Jika anggaran pemerintah sedang kurang baik atau terbatas, maka alokasi dana untuk program makan bergizi gratis dapat menjadi tantangan,” kata Slamet kepada Tribun, Selasa (25/6/2025).

Menurutnya, pemerintah harus mengalokasikan sumber daya finansial yang cukup untuk memastikan program ini dapat berjalan dengan baik dan berkelanjutan.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved