Prakiraan Cuaca

Peringatan Dini BMKG! La Nina Berpotensi Landa NTT, Ini Dampak yang akan Dirasakan

Peringatan Dini BMKG! La Nina Berpotensi Landa NTT, Ini Dampak Buruk yang akan dirasakan masyarakat

Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM/ ARNOLD WELIANTO
Seorang petani di Desa Watubaing Kecamatan Talibura Kabupaten Sikka membersihkan rumput pada tanaman padi, Sabtu 14 Januari 2023 - Peringatan Dini BMKG! La Nina Berpotensi landa NTT, Ini dampak yang dirasakan. 

POS-KUPANG.COM - La Nina Berpotensi Landa NTT. Demikian Peringatan Dini BMKG dalam rilis terbarunya.

Menurut BMKG, Dampak La Nina yakni kekeringan meteorologis.

Bahkan BMKG mengategorikan Status NTT Siaga Kekeringan Meteorologis akibat Dampak Lanina.

Dalam presentasinya baru-baru ini, BMKG menyebut berdasarkan pemutakhiran data tanggal 20 Juni 2024 yang berlaku untuk Dasarian III Juni 2024, Sejumlah Wilayah di Indonesia termasuk NTT berpotensi alami kekeringan meteorologis.

Baca juga: BMKG Ingatkan Provinsi NTT Siaga Kekeringan Meteorologis Akibat La Nina

Berikut Klasifikasi peringatan dini yang dikeluarkan BMKG:

- Waspada, untuk beberapa kabupaten/ kota di provinsi Jawa Barat

- Siaga, untuk beberapa kabupaten di provinsi Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan NTT.

- Awas, tidak ada.

Menurut BMKG, La Nina berpotensi melanda Indonesia di periode Juli, Agustus, dan September (JAS) 2024.

Di sisi lain, BMKG memperingatkan Sejumlah Wilayah Indonesia yang berpotensi mengalami hari tanpa hujan (HTH) lebih 25 hari. Diprediksi, HTH terpanjang berpotensi terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT) sepanjang 16-25 hari hingga lebih dari 25 hari.

Hasil monitoring indeks IOD dan ENSO Dasarian II Juni 2024, Indek Dipole Mode -0.21 (IOD Netral), dan indeks ENSO 0.16 (Netral). IOD Netral diprediksi berlangsung Juni hingga September 2024.

"Indeks ENSO diprediksi berpotensi menuju La Nina pada JAS 2024," tulis BMKG di situs resmi, dikutip Senin (24/6/2024).

Dalam Analisis Dinamika Atmosfer Dasarian II Juni 2024 yang dirilis 22 Juni2024, BMKG mengungkapkan, sebanyak 44 persen atau 309 Zona Musim (ZOM) telah memasuki musim kemarau 2024.

Sementara 40 % atau 277 ZOM mengalami musim hujan, sedangkan 16 % atau 113 ZOM lainnya mengalami tipe 1 musim.

"ZOM yang diprediksi akan masuk musim kemarau pada periode Juni III - Juli II 2024 adalah sebagian besar Pulau Sumatra, sebagian Banten, sebagian Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah, sebagian Kalimantan Barat, sebagian Kalimantan Selatan, sebagian Kalimantan Timur, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian Sulawesi Tenggara dan sebagian Maluku dan Papua," sebut BMKG.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved