KUR 2024

Dibanding Tahun 2023, Penyaluran KUR 2024 Lebih Tinggi, Tembus Rp 116,94 Triliun

Sampai saat ini penyaluran dana KUR 2024 terus dilakukan oleh pemerintah melalui lembaga-lembaga keuangan di Tanah Air.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
LEBIH TINGGI – Penyaluran dana KUR 2024 ini jauh lebih tinggi dari tahun 2023. Hingga 31 Mei 2024, dana yang disalurkan mencapai Rp 116,94 triliun. 

POS-KUPANG.COM – Sampai saat ini penyaluran dana KUR 2024 terus dilakukan oleh pemerintah melalui lembaga-lembaga keuangan di Tanah Air. Penyaluran dana tersebut senantiasa lancar dan tak pernah menemui hambatan sama sekali.

Mungkin karena itu, sehingga saat ini dana KUR 2024 yang telah disalurkan tercatat mencapai Rp 116,94 triliun. Jumlah yang sangat fantastis jika dibandingkan dengan penyaluran dana tersebut di tahun 2023 lalu.

Berdasarkan catatan Kemenko Perekonomian, realisasi dana KUR 2024 lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Hingga 31 Mei 2024, dana yang sudah diserahkan kepada para pelaku UMKM mencapai Rp 116,94 triliun.

Jumlah ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2023. Dalam periode Januari – Mei 2023 itu, realisasi dana KUR yang disalurkan kepada pelaku UMKM hanya pada angka Rp 82,66 triliun.

Menurut Deputi Bidang Usaha Mikro KemenkopUKM Yulius, meningkatnya penyaluran dana itu, karena pemerintah terus mendorong percepatan penyaluran KUR bagi para pihak yang membutuhkan.

Selain itu, katanya, pemerintah juga selalu melakukan evaluasi dan monitoring terhadap penyaluran dana tersebut. Bahkan pemerintah pun terus mencari solusi untuk mengurai hambatan yang membelenggu penyaluran dana tersebut.

Dikatakannya, walau penyaluran dana itu terbilang baik, tetapi ada juga indikasi pemburukan kualitas KUR. Hal tersebut dikarenakan berakhirnya kebijakan stimulus restrukturisasi Covid-19 kredit perbankan.

Ia melihat berakhirnya kebijakan tersebut membuat UMKM yang mengalami gagal usaha karena terdampak Covid-19 akhirnya tak mendapat kelonggaran lagi. Nah, hal itulah yang berdampak terhadap adanya kredit macet.

”Sebenarnya kenaikan NPL tersebut tidak hanya di KUR, akan tetap hampir di semua jenis kredit,” ujar Yulius. 

Sementara itu, General Manager Divisi Bisnis Usaha Kecil Bank PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Sunarna Eka Nugraha mengungkapkan bahwa saat ini terjadi perlambatan KUR. Sejalan dengan itu, Sunarna bilang BNI terus memastikan penyaluran KUR agar tepat sasaran.

Sebagai informasi, penyaluran KUR yang telah disalurkan BNI per Mei 2024 senilai Rp 5,7 triliun. Pencapaian tersebut lebih rendah dari Mei tahun sebelumnya yang mencapai Rp 7 triliun.

”Penyaluran ada perlambatan karena kita fokus juga di kualitas aset,” ujar Sunarna.

Adapun, NPL untuk kredit usaha kecil BNI, yang di dalamnya termasuk KUR, berada di level 4 persen per Maret 2024. Kondisi tersebut meningkat dari periode sama tahun sebelumnya di level 2,5 % .

Ia pun bilang bahwa saat ini pihaknya telah mengingatkan berulang kali kepada nasabah UMKM agar menggunakan fasilitas kredit sesuai penggunaannya. Harapannya, fasilitas tersebut bisa digunakan untuk pengembangan usaha.

Baca juga: Tak Usah Buru-buru Pinjam Dana KUR, Lebih Baik Pelajari Dulu Syarat dan Ketentuannya

Baca juga: Kamu Wajib Tahu! Bank BRI Beri Porsi Terbesar Dana KUR ke Sektor Produksi

”BNI akan melakukan prescreening atas karakter dan kondisi keuangan debitur termasuk komitmen pemenuhan kewajibannya,” ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved