Liputan Khusus

Lipsus - Hanya Lima Menit Kuota PPDB Terisi

Dari Maumere dilaporkan, SMA Negeri 1 Nita di Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, NTT membuka pendaftaran penerimaan peserta didik baru tahun ajaran 2024

Editor: Ryan Nong
POS-KUPANG.COM/ARNOLD WELIANTO
Suasana orang tua peserta didik baru antusias mengantar anak mereka untuk mendaftarkan diri ke SMA Negeri 1 Nita di Kabupaten Sikka, NTT, Rabu 19 Juni 2024. 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Antusias masyarakat dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2024 di sekolah-sekolah di NTT sangat tinggi. Hampir semua sekolah hanya membuka dalam waktu hitungan menit saja dan kuota sudah terpenuhi.

Hal ini terjadi di SMA Negeri 5 Kota Kupang. Saat pembukaan PPDB tahun ajaran 2024/2025 pada Rabu (19/6), hanya berlangsung selama lima menit saja dan kuotanya langsung terisi penuh.

Kepala Sekolah SMAN 5 Kupang, Veronika Wawo Dheo mengungkapkan pendaftaran zona satu pada Rabu (19/6) ditutup dengan cepat.  "Pendaftaran hari ini (kemarin, Red) sangat cepat. Baru dibuka lima menit langsung ditutup aplikasinya," kata Veronika saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (19/6).

Baca juga: Ombudsman NTT Temukan Sejumlah Kendala di Hari Pertama PPDB

Menurutnya, proses pendaftaran online ini dikelola oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT dan terintegrasi langsung dengan Telkom.

"Secara sistem, link pendaftaran ditutup oleh Telkom begitu kuota penuh. Kami tidak bisa membuka atau mengaksesnya lagi," jelas Veronika.

Tahun ini, tambahnya, SMAN 5 Kupang menerima 417 siswa baru, terbagi dalam 12 rombongan belajar dengan masing-masing kelas berisi 36 siswa. Pendaftaran dibuka melalui empat jalur: zonasi, prestasi, non-akademik dan akademik, serta perpindahan orang tua. "Kami mengikuti juknis dari Dinas P dan K NTT," tambah Veronika.

Zona satu untuk SMAN 5 Kupang mencakup wilayah Kelurahan Fatululi, TDM, Kayu Putih, dan Naikoten II. Tingginya minat dari wilayah ini membuat banyak siswa terpaksa harus ditolak karena kuota cepat terisi.

"Zona I ini wilayahnya terlalu luas, sehingga banyak siswa baru yang ingin masuk ditolak. Baru lima menit dibuka, pendaftarannya langsung ditutup," ujarnya.

Meski begitu, Veronika menekankan bahwa proses verifikasi berkas siswa baru tetap berjalan ketat.

"Jika berkas tidak sesuai, berarti ditolak. Namun, pendaftar masih punya kesempatan untuk mencoba lagi keesokan harinya atau zona II. Jika di hari ketiga link masih dibuka, artinya kuota belum sepenuhnya terisi," katanya.

Menurutnya, sistem pendaftaran yang transparan ini dirancang untuk mencegah manipulasi data, memastikan bahwa hanya siswa yang memenuhi syarat yang dapat diterima.

Hal yang sama juga terjadi di SMA Negeri 2 Kupang. Pendaftaran hari pertama di SMAN 2 Kupang  dibuka dan kuota pendaftaran langsung penuh. Jika sudah terpenuhi maka sistem di link pendaftaran otomatis terkunci.

“Sesuai juknis rombongan belajar (rombel) di SMAN 2 Kupang di PPDB tahun 2024 sebanyak 7 rombel dengan total 252 siswa dikurangi dengan jalur afirmasi dari Kemendikbudristek ada 12 orang. Jadi sisanya 240 orang,” ujar Kepala SMAN 2 Kupang, Daryana F. Mage, S.Pd kepada Pos Kupang, Rabu (19/6) di ruang kerjanya.

Lebih lanjut Daryana mengungkapkan,  zonasi SMAN 2 Kupang berada dalam zona 1 meliputi wilayah Oesapa Barat, Pasir Panjang, Kayu Putih, Todekisar dan Nefonaek. Zona 2 meliputi wilayah Oesapa, Oesapa Selatan, Oeba, Fatululi, Fatubesi, dan Lasiana.

“Pendaftaran memang dibuka selama 3 hari. Sesuai juknis, hari pertama pendaftaran untuk zona 1. Kalau kuota belum terpenuhi maka hari kedua dibuka pendaftaran untuk zona 1 ditambah zona 2. Kalau sampai hari ketiga kuota belum terpenuhi, maka pendaftaran terbuka untuk wilayah luar zonasi,” jelasnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved