Tren Harga Pangan Meningkat Setelah Hari Raya Idul Adha

Tren harga pangan mengalami kenaikan satu hari setelah ari Raya Idul Adha 1445 Hijriah. Daging, bawang, cabai hingga telur naik harga cukup signifikan

|
Editor: Dion DB Putra
POS-KUPANG.COM/AGUS TANGGUR
Salah satu komoditas yang mengalami kenaikan harga adalah telur ayam. 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA- Tren harga pangan mengalami kenaikan satu hari setelah ari Raya Idul Adha 1445 Hijriah. Daging, bawang, cabai hingga telur naik harga cukup signifikan.

Mengacu panel harga pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), Selasa (18/6/2024) pukul 09:50 WIB, harga beras premium berada turun 0,13 persen menjadi Rp 15.430 per kg, sementara beras medium naik 0,07 persen menjadi Rp 13.390.

Berikutnya, bahan pangan sumber protein juga tampak melonjak di mana harga daging sapi murni naik 0,09 persen menjadi Rp 134.190 per kg, harga daging ayam ras melonjak 1,16 persen menjadi Rp 37.650 per kg dan
telur ayam ras naik 6,01 persen menjadi Rp 31.420 per kg.

Harga ikan kembung naik 0,93 persen menjadi Rp 38.070 per kg dan ikan tongkol melonjak 8,35 persen menjadi Rp 35.050 per kg. Sementara itu, harga ikan bandeng turun 7,99 persen menjadi Rp 32.820 per kg.

Selanjutnya, harga cabai merah keriting meningkat 3,77 persen menjadi Rp 58.870 per kg dan cabai rawit merah meroket 12,12 persen menjadi Rp 50.890 per kg. Sementara itu, harga bawang merah naik 3,88 persen menjadi Rp 43.940 per kg dan bawang putih bonggol naik 5,24 menjadi Rp 44.210.

Adapun harga minyak goreng kemasan sederhana juga mengalami kenaikan 1,72 persen menjadi Rp 18.320 per liter dan minyak goreng curah naik 0,38 persen menjadi Rp 15.810 per liter.

Selain itu, harga gula konsumsi mengalami kenaikan 2,07 persen menjadi Rp 18.730 per kg, garam halus beryodium naik 9,22 persen menjadi Rp 12.320 per kg dan tepung terigu kemasan non curah naik 2,12 persen per kg.

Harga kedelai biji kering impor naik 2,43 persen menjadi Rp 12.240 per kg dan harga jagung peternak tampak turun 5,39 persen menjadi Rp 5.440 per kg.

Harga telur ayam mengalami kenaikan di H+1 Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah atau tahun 2024. Meski demikian, harga telur di tingkat peternak dinilai stabil di beberapa hari terakhir.

Panel harga pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), Selasa (18/6/2024) mencatat harga telur ayam ras naik 6,01 persen menjadi Rp 31.420 per kg.

Ketua Umum Asosiasi Peternak Layer Nasional, Ki Musbar Mesdi mengatakan, pada Hari Besar Keagamaan Negara (HBKN) kenaikan harga telur kerap terjadi.

Menurutnya, di momen ini para pedagang sedikit mengambil keuntungan. “Kondisi yang biasa terjadi setiap HBKN ya terjadi, di mana para pedagang telur UMKM sedikit mengambil margin profit,” ujarnya kepada
Kontan.co.id, Selasa (18/6/2024).

Namun demikian, Musbar menjelaskan bahwa harga telur di tingkat peternak telah stabil dalam beberapa hari terakhir, yakni berada di level Rp 24.000 sampai Rp 26.000 per kilogram.

Menurutnya, ketersediaan pasokan telur di pasaran bakal terkendali bila harga di tingkat peternak terus terjaga stabil. Dengan demikian, memang harga di level peternak sangat mempengaruhi dinamika harga di pasar.

“Kalau harga di level peternak stabil, maka kita seluruh peternak ayam petelur selalu menjaga kontinuitas supply ke pasar bagi kebutuhan masyarakat,” jelas Musbar.

Musbar menambahkan, harga telur di pasar yang tampak naik belakangan ini akibat momentum Idul Adha, bakal kembali stabil dalam beberapa hari ke depan.

“Kondisi harga telur di pasaran Jabodetabek dan Jabar, kalau momentum HBKN ini sudah lewat, dalam sehari dua hari ini akan kembali lagi normal di level Rp 28.000 hingga Rp 29.000 per kg,” tandasnya. (*)

Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved