Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen Senin 17 Juni 2024, Beriman di Tengah Gempuran Budaya

Daniel ini membuka tabir mimpi raja Nebukadnezar dengan tepat, maka dia mendapat jabatan terhormat di istana raja.

|
Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-DOK
Pdt. Frans Nahak, S.Th 

Oleh: Pdt. Frans Nahak, S.Th

Renungan Harian Kristen Senin 17 Juni 2024, Beriman di Tengah Gempuran Budaya

(Daniel 1:1-21)

Pendahuluan

Budaya populer dikenal dengan budaya pop (cultural popular). Budaya populer adalah serangkaian hiburan serta produk yang diperdagangkan untuk kepentingan materi dan secara sengaja dihasilkan oleh media masa dan digemari oleh masyarakat pada umumnya.Wujud budaya populer seperti model pakaian, film Korea,musik,makanan, dst. yang tidak lepas dari campur tangan industri danhiburan.

Budaya populer menjadi salah satu ancaman dalam penguatan identitas keagamaan dan keimanan umat masa kini. Dan juga mampu menghilangkan kerangka acuan tradisional masyarakat seperti etnis, agama,suku,budaya,dannilai-nilai iman Kristen. Budaya populer menumbuhkan sikap hedonisme, konsumerisme,dan pragmatis dalamdiri dalam jemaat dan masyarakat urban.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Jumat 14 Juni 2024, Yesus Tidak Membedakan Orang

Pembahasan Teks

Kitab Daniel adalah salah satu kitab yang dikategorikan ke dalam kitab nabi-nabi besar.Tentunya kitab ini lebih banyak membahas tentang Daniel. Sosok Daniel diceritakan sebagai pahlawan.

Menurut Daniel 1:1-21, Daniel adalah seorang keturunan raja Yehuda, yang atas perintah raja Nebukadnezar dari kerajaan Babilonia ia dibawa ke dalam istana raja untuk dilatih menjadi pelayan raja Nebukadnezar.

Menurut Daniel 2:25, Daniel adalah orang Yahudi yang tidak dikenal di antara banyak orang Yahudi yang tertawan di Babilonia.Barulah sesudah Daniel ini membuka tabir mimpi raja Nebukadnezar dengan tepat, maka dia mendapat jabatan terhormat di istana raja.

 Daniel juga dikenal karena wataknya.Ia juga terkenal karena hikmatnya (Daniel 1:4), ia juga dianggap seorang yang tidak bercacat cela. Daniel bukanlah imam, tetapi Daniel mewakili kesetiaan kaum awam terhadap hukum Musa.Ia sangat memahami hal-hal yang berhubungan dengan peraturan makanan (Daniel 1:8-16).

Tahun ketiga dari pemerintahan Yoyakim adalah tahun 605 SM. Tahun ini dicatat di dalam Alkitabsebagai permulaan dari zaman bangsa-bangsa (Luk 2:24), yaitu suatu masa nubuatan di mana Yerusalem berada dibawah kekuasaan bangsa lain.

Dalam Daniel 1:2 dituliskan, bahwa “Tuhan menyerahkan Yoyakim….”, suatu pernyataan yang jelas menyatakan bahwa Allah itu berdaulat atas kerajaan dunia ini. Akibat dari kekerasan hati bangsa Yahudi, akhirnya mereka ditawan dari kota Yerusalaem ke Babel.

Dalam ayat 3-7 dikatakan bahwa adanya perubahan nama yang dilakukan oleh pegawai istana dalam rangka memberi pendidikan kepada mereka.Dalam Daniel 1:4, orang cakaplah yang dicari untuk bekerja di istana raja.Ketika Allah memberikan kemenangan atas Yoyakim kepada Nebukadnezar pada tahun 605 SM, raja Babel ini membawa beberapa perkakas rumah Allah dan juga beberapa bangsawan pilihan.

Sejak kehancuran Niniwe 7 tahun sebelumnya, kerajaan Babel berkembang demikian pesat sehingga mereka kekurangan terpelajar dari bangsanya sendiri untuk menjalankan pemerintahan, karena Nebukadnezar memilih pemuda-pemuda tampan, sehat, dan terpelajar dan membawa mereka ke Babel untuk mengajarkan kebudayaan dan bahasa Babel kepada mereka sehingga dapat dipakai dalam melayani kerajaan termasuk Daniel dan kawan-kawannya.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved