Doa Setelah Sholat

Bacaan Dzikir, Wirid dan Doa Setelah Sholat Maghrib Sesuai Sunah Rasulullah SAW

Usai melaksanakan sholat Maghrib, Anda bisa memulai dengan bacaan Dzikir dan Wirid sesuai sunnah Rasulullah SAW, diakhiri Doa Setelah Sholat Maghrib

Editor: Yeni Rahmawati
TRIBUNJATIM.COM
ILUSTRASI - Jangan lupa baca Dzikir, Wirid dan Doa Setelah Sholat, termasuk sholat Maghrib. 

POS-KUPANG.COM - Tribunners tidak lama waktu sholat Maghrib akan tiba, untuk itu Anda bisa menyempurnakan sholat Anda dengan membaca Dzikir, Wirid dan Doa Setelah Sholat Maghrib berikut ini.

Usai melaksanakan sholat Maghrib, Anda bisa memulai terlebih dahulu dengan bacaan Dzikir dan Wirid sesuai sunnah Rasulullah SAW yang berakhir dengan bacaan Doa Setelah Sholat Maghrib.

Ada beberapa Lafaz populer untuk Doa , Dzikir dan Wirid setelah sholat fardhu 5 waktu, termasuk sholat Maghrib.

Beriktu Dzikir, Wirid dan Doa Setelah Sholat Maghrib.

# Dzikir wirid dan Doa setelah Sholat Fardhu , Termasuk usai Maghrib hari ini

Inilah bacaan Dzikir , wirid dan Doa setelah Sholat Fardhu :

- Mulailah dengan istighfar

Baca juga: Inilah Dzikir dan Doa Setelah Sholat Maghrib Sesuai Sunnah Rasulullah SAW Bacaan Arab dan Latin

Berikut Lafaznya:

أَسْتَغْفِرُ اللهَ (3x)

اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ، وَمِنْكَ السَّلاَمُ، تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ

Latin:

Baca juga: Besok Hari Raya Idul Adha, Ini Tata Cara Sholat Id, Niat lengkap dengan Doa Setelah Sholat Idul Adha

"Astagh-firullah, Astagh-firullah , Astagh-firullah,"

"Allahumma antas salaam wa minkas salaam tabaarokta yaa dzal jalaali wal ikrom,"

Artinya :

“Aku mohon ampunan kepada engkau ya Allah,” (3x).

Baca juga: Keutamaan Dirikan Sholat Sunah di Sepertiga Malam dan Doa Setelah Sholat Tahajud yang Mudah Dihafal

“Ya Allah, Engkau Maha Selamat, dan dariMu keselamatan, Maha Suci Engkau, wahai Tuhan Yang Pemilik Keagungan dan Kemuliaan.”

- Kemudian baca wirid berikut:

لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ، اَللَّهُمَّ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، وَلاَ يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ

Latin:

"Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir, Allahumma laa maani’a limaa a’thoyta wa laa mu’thiya limaa mana’ta wa laa yanfa’u dzal jaddi minkal jaddu,"

Artinya:

“Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya,"

"Bagi-Nya puji dan bagi-Nya kerajaan,"

"Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang mencegah apa yang Engkau berikan dan tidak ada yang memberi apa yang Engkau cegah,"

"Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya,"

"Hanya dari-Mu lah ya Allah , kekayaan dan kemuliaan”

- Dilanjutkan dengan wirid berikut:

اللهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ، وَلاَ نَعْبُدُ إِلاَّ إِيَّاهُ، لَهُ النِّعْمَةُ وَلَهُ الْفَضْلُ وَلَهُ الثَّنَاءُ الْحَسَنُ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ

Latin:

"Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah. Lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir.

Laa hawla wa laa quwwata illa billah. Laa ilaha illallah wa laa na’budu illa iyyaah. Lahun ni’mah wa lahul fadhlu wa lahuts tsanaaul hasan.

Laa ilaha illallah mukhlishiina lahud diin wa law karihal kaafiruun,"

Artinya:

“Tiada sesembahan (yang berhak disembah) kecuali Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan pujaan,"

"Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali (dengan pertolongan) Allah,"

"Tiada sesembahan (yang hak disembah) kecuali Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya. Hanya milik-Nya segal nikmat, anugerah dan pujaan yang baik,"

"Tiada sesembahan (yang hak disembah) kecuali Allah, dengan memurnikan ibadah kepadaNya, sekalipun orang-orang kafir sama benci.”

- Selanjutnya, baca Lafaz berikut:

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

Latin:

"Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah. Lahul mulku wa lahul hamdu yuhyi wa yumiit wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir,"

Artinya:

“Tiada Rabb yang berhak disembah kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya, bagiNya kerajaan, bagi-Nya segala puja,"

"Dia-lah yang menghidupkan (orang yang sudah mati atau memberi roh janin yang akan dilahirkan) dan yang mematikan,"

"Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.”

Lafaz wirid satu ini, di Sunah kan dibaca 10 kali setiap setelah Sholat Maghrib dan Subuh .

- Kemudian baca Dzikir utama berikut ini:

سُبْحَانَ اللهِ (33 ×)

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ (33 ×)

اَللهُ أَكْبَرُ (33 ×)

لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ

Latin:

"Subhanallah (33x)

Al hamdulillah (33x)

Allahu akbar (33 x)

Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah. Lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir,"

Artinya:

“Maha Suci Allah (33 x), segala puji bagi Allah (33 x), Allah Maha Besar (33 x). Tidak ada Rabb (yang berhak disembah) kecuali Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan. Bagi-Nya pujaan. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.”

- Kemudian dilanjutkan dengan wirid berikut:

اللَّهُمَّ أَعِنِّيْ عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

Latin:

"Allahumma a-’inniy ’ala dzikrika wa syukrika wa husni ’ibaadatika,"

Artinya:

“Ya Allah, tolonglah aku untuk berdzikir kepada-Mu, bersyukur kepada-Mu, serta beribadah dengan baik kepada-Mu.”

- Dilanjutkan dengan membaca Ayar Kursi :

اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

Artinya:

“Allah, tidak ada ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia, yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak mengantuk dan tidak tidur,"

"Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi-Nya tanpa seizin-Nya. Dia mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka,"

"Mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi,"

"Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dan Dia Maha Tinggi lagi Maha besar.”

- Kemudian membaca 2 surat terakhir dalam Alquran .

Yakni surat Al Ikhlas , Al Falaq dan An Nas.

- Setelahnya, bisa membaca Doa setelah Sholat Fardhu .

Beberapa Doa yang bisa diamalkan sesuai Sunah Rasulullah SAW yakni sebagai berikut:

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

Latin:

"Allahumma inni as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyiba, wa ‘amalan mutaqobbala,"

Artinya:

“Ya Allah, aku mohon kepada Engkau anugerahkanlah kepadaku ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rezeki yang halal dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang baik)”

- Jangan lupakan pula Doa berikut:

اللَّهُمَّ أَعِنِّى عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

Latin:

"Allahumma a’inni ‘ala dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibadatik,"

Artinya:

"Ya Allah,  daku memohon pertolongannya untuk senantiasa bisa berdzikir pada-Mu, bersyukur pada-Mu, dan memperbagus ibadah pada-Mu,"

Dalam Hadist Riwayat An - Nasai dan Abu Daud , Doa ini adalah satu di antara Doa yang diwasiatkan oleh Rasulullah Nabi Muhammad SAW kepada Sahabat Nabi bernama Muadz .

Di mana Doa ini Rasulullah SAW pesankan untuk selalu dibaca setelah Sholat .

Bisa pula dilanjutkan dengan Doa berikut:

اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ أَنْ أُرَدَّ إِلَى أَرْذَلِ الْعُمُرِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الْقَبْرِ

Artinya;

“Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari sifat kikir, aku berlindung pada-Mu dari hati yang lemah,"

"Aku berlindung dari dikembalikan ke umur yang jelek, aku berlindung kepada-Mu dari musibah dunia dan aku berlindung pada-Mu dari siksa kubur.”

Nah, itulah panduan Dzikir , wirid dan Doa setelah Sholat Fardhu .

Termasuk setelah Sholat Maghrib . (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved