Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen Jumat 14 Juni 2024, Yesus Tidak Membedakan Orang

Dalam teks ini, orang Farisi, merasa heran dan marah karena Yesus memilih bersahabat dengan orang yang mereka anggap tidak pantas.

Editor: Oby Lewanmeru
Kompas.com
Renungan Harian Kristen Jumat 14 Juni 2024, Yesus Tidak Membedakan Orang 

POS-KUPANG.COM. KUPANG - Renungan Harian Kristen Jumat 14 Juni 2024, Yesus Tidak Membedakan Orang, merujuk pada KITAB MATIUS 9:9-13.

Artikel ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil yang diterbitkan Gereja Masehi Injili di Timor ( GMIT ).

POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi Juni 2024. 

Suluh Injil Juni 2024 dengan Tema Bulan JUNI 2024 “Hidup Berkeadilan”. 

Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen berikut ini:

Setiap orang tentu ingin mempunyai sahabat. Sahabat biasanya seorang yang menyenangkan, bisa berbagi dalam duka dan suka.

Pada umumnya kita memilih sahabat karena memiliki kesamaan dalam cara berpikir, cara bersikap dan minim perbedaan.

Dalam teks ini, orang Farisi, merasa heran dan marah karena Yesus memilih bersahabat dengan orang yang mereka anggap tidak pantas.

Mereka tidak bisa menerima tindakan Yesus yang duduk makan bersama dengan para pendosa. Sebaliknya, mereka berpendapat bahwa keberadaan mereka adalah standar yang benar, lebih baik dan lebih benar daripada orang lain.

Tindakan Yesus yang memilih Matius pemungut cukai menjadi murid-Nya sebenarnya bukan sekedar rekrutmen biasa.

Yesus sedang mengubah pandangan dan kebiasaan orang Yahudi, yang suka membedakan orang karena perbedaan derajat ketaatan religius dan kemurnian darah.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Kamis 13 Juni 2024, Jangan Ada Pembedaan Dalam Pelayanan

Ia memilih bersahabat dan duduk makan dengan Matius pemungut cukai yang dianggap sangat berdosa dan musuh bangsa, "Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang" (Luk 19:10).

Dari tindakan-Nya, Yesus mengajarkan salah satu strategi penginjilan yang sangat efektif, yaitu Pemenang jiwa harus berada di mana jiwa-jiwa itu berada.

Membatasi diri dari mereka yang dianggap berdosa, menunjukkan keegoisan, kesombongan dan kegagalan mewartakan keselamatan.

Membeda-bedakan orang dalam relasi dan pelayanan merupakan tanda tidak adanya keselamatan di dalam diri orang Farisi tersebut.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved