Berita NTT
Mr. Gerard, Warga Asal Belanda yang Peduli Pendidikan di Indonesia Tutup Usia
Secara pribadi dan sukarela beliau bermitra dengan sekolah-sekolah di Indonesia yang berada di bawah naungan Bunda Hati Kudus Yesus (BHK) di Indoneisa
Kematian Mr. Gerad merupakan pukulan berat bagi semua orang yang pernah mengenalnya termasuk keluarga, dan anak-anak angkat dari berbagai negara.
Beliau dikenal sebagai orang yang peramah, suka menyapa, murah senyum dan aktif berbicara.
Beliau lahir di Oldenzaa (Belanda)l, 29 November 1944 dan meninggal pada Rabu, 12 Juni 2024 waktu setempat. MR. Gerard meninggal dalam usia 79 tahun di rumah kediamannya di Belanda. Beliau tidak memiliki riwayat sakit. Menurut info dari keluarga di Belanda, ia tidur dan tidak pernah bangun lagi (meninggal dunia). Beliau berpulang dalam kedaan damai. Ia meninggalkan seorang putri (anak kandung), dan dua orang putra (anak adopsi).
Kini, jenazahnya dibaringkan di salah satu gererja Katolik di Belanada, sebagai bentuk penghormatan terkahir bagi para sahabat dan keluraganya. Banyak misi yang akan direncanakan, termasuk tahun ini ingin bermitra dengan kampus Unwira Kupang, namun tidak sempat terealisasi. Ia menorehkan “Tinta Emas” bagi perjalanan pendidikan tanah air Indoneisa. (Chaterine Kojaing)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.