Berita Manggarai Barat
Ada Atraksi Wisata Baru di Labuan Bajo, Kayak Menyusuri Hutan Mangrove Rangko
Atraksi wisata baru tersebut adalah main kayak sembari menyusuri hutan Mangrove di Dusun Rangko, Desa Tanjung Boleng.
Penulis: Engelbertus Aprianus | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu
POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, kini miliki atraksi baru selain mengunjungi Taman Nasional Komodo, dan aktivitas wisata bahari lainnya.
Atraksi wisata baru tersebut adalah main kayak sembari menyusuri hutan Mangrove di Dusun Rangko, Desa Tanjung Boleng.
Pengembangan atraksi ini didukung oleh Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Kebudayaan Manggarai Barat dan World Wide Fund for Nature (WWF).
Plt. Direktur Utama BPOLBF, Frans Teguh, menyampaikan bahwa BPOLBF hadir untuk mendorong dan mempercepat kesiapan destinasi wisata terhadap dinamika kunjungan wisatawan dengan tetap memperhatikan aspek keamanan dan kenyamanan wisatawan.
"Ini merupakan titik awal kami mendorong pengembangan wisata mangrove, tetap memperhatikan aspek kemanan dengan menyusun SOP yang ketat agar bisa menawarkan paket wisata yang aman dan nyaman bagi wisatawan," ungkap Frans.
Frans menambahkan, atraksi wisata ini diharapkan dapat memperkuat brand Rangko yang sedang mengembangkan wisata mangrove dan kayak. Ini juga sebagai upaya BPOLBF dalam pengembangan atraksi di 11 Wilayah koordinatif Flores, Alor, Lembata, dan Bima (Floratama).
Adapun dukungan BPOLBF terhadap pengembangan atraksi yang dikelola Pokdarwis Desa Tanjung Boleng Dusun Rangko salah satunya melalui penyerahan bantuan kayak, alat dayung, dan life jacket, masing-masing dua unit.
"Pengembangan atraksi destinasi wisata mangrove ini ke depannya diharapkan dapat menjadi daya tarik baru yang diminati oleh wisatawan, serta menjadi sumber ekonomi baru yang berkelanjutan bagi warga setempat," ujarnya.
Staf Ahli Bupati Manggarai Barat Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan Ovan Adu menambahkan, Pokdarwis setempat harus senantiasa menjaga kelestarian alam mangrove Dusun Rangko agar tetap bersih dari sampah plastik.
Salah satu caranya dengan mengimbau wisatawan untuk membawa tumbler air minum sendiri saat akan melakukan kegiatan kayaking dan tidak meninggalkan sampah plastik usai bermain kayak.
"Aktivitas kayak di hutan mangrove Dusun Rangko ini juga kami harapkan dapat memberi alternatif baru bagi wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo dan menjadi salah satu cara untuk meningkatkan lama tinggal wisatawan di Labuan Bajo," kata Ovan.
Baca juga: Wisata NTT, Liburan ke Manggarai Barat Ini 7 Paket Wisata di Kota Labuan Bajo Siap Menuju TNK
Ada dua trek main kayak yang bisa dipilih wisatawan yaitu dengan jarak tempuh Medium Track selama 30 menit dan Long Track selama 1 jam. Kedua trek itu menawarkan pengalaman main kayak yang sangat berbeda dari daya tarik lainnya yang selama ini dijumpai di Labuan Bajo.
Wisatawan akan diajak menyusuri kawasan hutan mangrove yang masih sangat asri di antara terpaan sinar matahari, menjadikan destinasi ini layak untuk dikunjungi.
Apalagi jarak Dusun Rangko dari Kota Labuan Bajo yang hanya membutuhkan waktu tempuh sekitar 1 jam melalui jalan darat memudahkan akses bagi para wisatawan yang ingin mencoba atraksi baru tersebut. (uka)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.