Prakiraan Cuaca

Prediksi Cuaca NTT Hari Ini 9 Juni 2024, BMKG Ingatkan Lima Wilayah NTT Berpotensi Angin Kencang

Prediksi Cuaca NTT Hari Ini 9 Juni 2024,BMKG ingatkan 5 Wilayah NTT Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Sabu Raijua, Rote dan Sumba berpotensi angin kencan

Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM/HO
Rumah milik warga Desa Tablolong Kecamatan Kupang Barat, Martinus Mo'an rusak diterjang angin kencang pada Senin 11 Desember 2023 siang - Prediksi Cuaca NTT Hari Ini 9 Juni 2024, BMKG Ingatkan Lima Wilayah NTT berpotensi angin kencang. 

POS-KUPANG.COM - Menurut Prediksi Cuaca NTT 9 Juni 2024 yang dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) ada Lima Wilayah NTT ( Nusa Tenggara Timur ) berpotensi angin kencang..

BMKG mengingatkan bahwa angin kencang akan berdampak pada kebakaran hutan dan lahan.

"Waspada dampak angin kencang seperti kebakaran hutan dan lahan," kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Sti Nenotek di Kupang, Sabtu 8 Juni 2024. 

BMKG menyebut Lima wilayah NTT yang berpotensi angin kencang itu yakni Kabupaten Sabu Raijua, Rote Ndao, Kota Kupang, Kabupaten Kupang, dan sebagian Pulau Sumba.

Baca juga: BMKG: Waspada Angin Kencang di Kota Kupang,Kabupaten Kupang,Rote Ndao,Sabu Raijua dan Sebagian Sumba

Sti mengatakan angin kencang ini terjadi karena aktifnya Monsoon Timur.

Menurutnya Monsoon Timur aktif sampai bulan Agustus atau September, sehingga potensi angin kencang terus terjadi tapi tidak terus menerus.

Ia pun mengingatkan masyarakat untuk tidak membuang puntung rokok sembarang yang dapat membakar lahan saat angin kencang.

"Karena angin kencang ini sifatnya kering," ucapnya.

Terkait potensi angin kencang, Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua telah mengeluarkan surat imbauan kepada masyarakat.

Baca juga: Wilayah NTT Masuk Musim Kemarau, BMKG Minta Warga Waspada Angin Kencang

Kepala Pelaksana BPBD Sabu Raijua Javid Ndu Ufi berpesan agar masyarakat memperhatikan pohon-pohon besar atau yang berpotensi tumbang saat angin kencang.

Ia juga menyarankan warga agar memangkas pohon yang sudah rapuh dan mudah tumbang untuk menghindari risiko bencana.

"Juga jangan melakukan aktivitas pembakaran sembarangan," katanya mengingatkan. (Ant/*)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved