Longsor di Trans Flores
Pemkab Ende Bakal Upayakan Bansos Untuk Ahli Waris Sembilan Korban Bencana Alam
Ada sembilan korban tewas akibat bencana alam berupa longsor dan robohnya tembok penyokong bangunan yang terjadi dalam kurun waktu dua bulan terakhir
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo
POS-KUPANG.COM, ENDE - Pemerintah Kabupaten Ende melalui Dinas Sosial bakal berupaya melakukan komunikasi dengan Kementerian Sosial RI guna memberikan bantuan sosial kepada ahli waris korban yang tewas akibat bencana longsor.
Ada sembilan korban tewas akibat bencana alam berupa longsor dan robohnya tembok penyokong bangunan yang terjadi dalam kurun waktu dua bulan terakhir.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, Dikson Amtiran kepada wartawan, Sabtu, 8 Juni 2024 di rumah duka di Woloweku, Kelurahan Rewarangga Selatan, Kecamatan Ende Timur usai upacara pemakaman jenazah korban longsor, Jumat, 7 Juni 2024 pagi.
Dengan adanya bencana yang merenggut nyawa manusia, kata Dikson, secara regulasi memberi ruang kepada Dinas Sosial Kabupaten Ende memfasilitasi keluarga yang menjadi ahli waris dan mendapatkan kepastian data untuk selanjutnya diajukan ke Kemensos guna mendapat bantuan sosial.
"Dalam hal ini Dinas Sosial mengajukan melalui Bupati untuk merekomendasikan kemudian kita akan meneruskan usulan itu ke pihak Kemensos untuk menjadi perhatian sebagai bentuk perhatian pemerintah adalah bantuan sosial, tapi ini bukan janji, ini adalah sebuah upaya yang dilakukan pemerintah dan apabila disetujui maka akan diserahkan kepada pihak ahli waris," jelas Dikson Amtiran.
Terkait dengan bencana alam berupa longsor dan robohnya tembok penyokong di beberapa wilayah di Kabupaten Ende yang merenggut sembilan korban jiwa, lanjut Dikson, Dinas Sosial Kabupaten Ende sedang mempersiapkan usulan untuk beberapa ahli waris sembilan korban tersebut.
Khusus untuk Agusti Jerry Ratu, putra sulung almarhum Bernadus Bata yang merupakan korban tewas akibat tertimbun longsor bersama tiga anggota keluarga lainnya, kata Dikso, Jerry akan dikirim ke Sentra Efata Naibonat Kupang guna mengikuti pelatihan ketrampilan.
"Sesuai dengan kemauan dan pilihan keterampilan dia akan dikirim ke Sentra Efata Naibonat Kupang dan disana dia akan dibekali keterampilan dan tenggang waktu tertentu dia akan kembali ke Ende dengan pengalaman keterampilan kemudian dengan bantuan yang akan menjadi bekal hidup selanjutnya dengan usaha produktif yang akan diberikan," tutup Dikson. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.