Kunjungan Paus Fransiskus
Timor Leste Jadi Negara Ketiga yang Dikunjungi Paus Fransiskus dalam Lawatan Asia Pasifik 2024
Paus Fransiskus direncanakan akan mengunjingi lima kota di empat negara berbeda yang berada di kawasan Asia Pasifik.
POS-KUPANG.COM, DILI - Negara Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) akan menjadi negara ketiga yang dikunjungi Paus Fransiskus dalam perjalanan apostoliknya ke Asia Pasifik pada awal September 2024 mendatang.
Rangkaian perjalanan apostolik Pemimpin Gereja Katolik Dunia itu akan berlangsung pada 2 September hingga 13 September 2024.
Paus Fransiskus direncanakan akan mengunjingi lima kota di empat negara berbeda yang berada di kawasan Asia Pasifik.
Baca juga: Delegasi Vatikan Tiba di Jakarta, Koordinasi Persiapan Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia
Indonesia akan menjadi negara pertama yang dikunjungi Paus Fransiskus pada 3 hingga 6 September 2024. Selanjutnya, Paus akan terbang ke Papua Nugini pada 6 September.
Di negara itu, paus akan melakukan kunjungan ke Port Moresby dan Vanimo hingga 9 September 2024.
Timor Leste akan menjadi negara ketiga yang akan dikunjungi Paus Fransiskus. Paus asal Argentina itu akan berada di Kota Dili, ibukota Timor Leste pada 9 hingga 11 September 2024.
Sementara Singapura menjadi negara keempat yang akan dikunjungi pimpinan umat katolik itu pada 11 hingga 13 September 2024.
Pastikan Paus di Jakarta
Tim pendahulu dari Vatikan telah melakukan beberapa kali survei lokasi dan memastikan bahwa Paus akan hadir di Jakarta pada September.
Meskipun kota tujuan telah dikonfirmasi, agenda dan program selama perjalanan apostolik ini masih dalam tahap persiapan dan menunggu persetujuan tim Vatikan, sehingga belum diumumkan secara rinci kepada publik.
Informasi resmi mengenai kunjungan ini akan diterbitkan melalui jalur komunikasi Sekretariat Vatikan dan Kementerian Luar Negeri Indonesia, serta didukung oleh Panitia Kunjungan Bapa Suci Fransiskus yang dibentuk oleh Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) melalui situs web www.mirifica.net.
“Karena hingga saat ini belum ada area, lokasi, maupun agenda yang secara resmi diumumkan, diharapkan umat dapat berhati-hati dalam menerima informasi dan tidak mudah mempercayai program yang beredar tidak dari jalur komunikasi resmi. Selain itu, dalam penantian kedatangan Bapa Suci ke Indonesia hendaknya umat katolik dapat mempersiapkan kerohanian dan spiritualitas dengan berdoa dan meresapi nilai – nilai serta pemikiran Paus Fransiskus.” Ujar Romo Ulun Ismoyo, Pr juru bicara Panitia Kunjungan Bapa Suci Fransiskus dikutip dari Kontan, Jumat (6/6).
Panitia juga menyatakan bahwa mereka tidak memproduksi merchandise atau cinderamata resmi. Jika ditemukan berbagai merchandise di masyarakat, dapat dipastikan bahwa itu bukan berasal dari kepanitiaan resmi.
Kedatangan Paus Fransiskus yang sempat tertunda pada tahun 2020 karena pandemi Covid-19 tentunya menarik perhatian media dari seluruh dunia.
Untuk persiapan peliputan, panitia akan melakukan akreditasi media, yang pendaftarannya akan dibuka pada 5-19 Agustus 2024 melalui situs web KWI di www.mirifica.net. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.