Januari-Mei 2024, Realisasi Dana KUR Hampir Rp 100 Triliun

POS-KUPANG.COM – Selama lima bulan terakhir, yakni mulai Januari – Mei 2024, total dana Kredit Usaha Rakyat atau KUR 2024 yang sudah disalurkan kepada para pelaku UMKM hampir Rp 100 triliun.

Total dana yang disalurkan tersebut diketahui dari paparan data yang disampaikan oleh Staf Ahli Keuangan Hubungan Antar Lembaga Kemenkop UKM, Riza Damanik, pada pertengahan Mei 2024 lalu.

Dia menyebutkan bahwa realisasi penyaluran dana KUR 2024 tersebut, dicapai hanya dalam dalam tenggat waktu hampir lima bulan terakhir, tepatnya mulai Januari hingga 12 Mei 2024.

Diungkapkan bahwa hanya dalam tempo 4 bulan lebih, jumlah dana KUR 2024 yang sudah disalurkan kepada para usahawan di Tanah Air, hampir mendekati jumlah Rp 100 triliun.

Jumlah angka pasti atas totalitas dana yang disalurkan yakni mencapai Rp 97,7 triliun. Dana tersebut disalurkan sampai dengan pertengahan Mei 2024, tepatnya pada tanggal 12 Mei 2024.

Jikalau total dana tersebut dipresentasikan, maka realisasi penyaluran KUR 2024 itu baru mencapai 32,56 persen dari target 100 persen penyaluran KUR 2024 tahun ini sebesar Rp 300 triliun.

Capaian ini berdasarkan data Staf Ahli Hubungan Antar Lembaga Kemenkop UKM Riza Damanik, Jumat 17 Mei 2024.

Riza Damanik mengakui ada tanda-tanda stagnasi dalam penyaluran KUR sejak tahun lalu.

Ia mengakui, penyaluran KUR 2024 masih menemui hambatan. Bahkan tahun lalu penyaluran hanya mencapai Rp 260,26 triliun atau di bawah target sebesar Rp 297 triliun.

"Kami sudah melihat ada gejala, stagnasi dalam penyaluran KUR ini," ungkapya dalam Media Gathering di Bogor, Jum'at 17 Mei 2024.

Untuk mendorong optimalisasi penyaluran KUR 2024, Riza Damanik meminta agar perbankan mempermudah penyaluran KUR 2024 kepada UMKM dan tidak perlu memberikan persyaratan agunan.

Baca juga: Bank Mandiri Fokus Biayai 8 Sektor Usaha dari Dana KUR 2024, Simak Ini

Baca juga: Unggul Dalam KUR 2024, BRI Catatkan Kredit ke UMKM Rp 622 Triliun Lebih

Kedua, jumlah debitur penerima KUR 2024 tidak lagi perorangan tapi diberikan kepada kluster atau kelompok UMKM dan disesuaikan dngan jenis usahanya.

Ketiga, pemerintah akan mulai melakukan uji coba penerapan skema credit scoring atau sistem penilaian untuk memudahkan pelaku UMKM dalam mengakses pembiyaan dari KUR 2024 tanpa agunan.

"Ini masih dalam penjajakan, masih dalam proses, semoga nanti bisa menjadi salah satu pendorong (realisasi KUR)," jelas Riza Damanik. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS