Berita NTT
Orangtua Anak Penerima Komuni Pertama di Jakarta Kenakan Pakaian Adat Etnis NTT
Pada perayaan Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus, Minggu 2 Juni 2024, sebanyak 19 anak menerima komuni pertama di gereja ini
POS-KUPANG.COM- Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus yang dirayakan umat Katolik bersamaan juga dengan penerimaan komuni pertama digelar pula di Gereja Santo Agustinus, Paroki Halim Perdanakusuma.
Pada perayaan Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus, Minggu 2 Juni 2024, sebanyak 19 anak menerima komuni pertama di gereja ini.
Hal menarik, para orangtua anak penerima komuni pertama mengenakan pakaian adat etnis Provinsi NTT.
Untuk diketahui, Gereja Santo Agustinus berlokasi di kompleks TNI-AU Jalan Halilintar, Halim Perdanakusuma, Dekanat Jakarta Timur, Keuskupan Agung Jakarta.
Mengutip rilis yang diterima Pos Kupang dari Ansel Deri bahwa sejak pukul 08-30 WIB anak-anak calon penerima komuni bersama orangtua dan umat paroki sudah berdatangan memadati halaman kompleks gereja Katolik yang terletak tak jauh dari Bandara Internasional Halim Perdanakusuma.
Misa dimulai pukul 10.00 WIB didahului perarakan diikuti anak-anak calon penerima komuni di depan gereja.
Misa penerimaan komuni pertama dipimpin Pastor Paroki Halim Perdanakusuma RD Kol (Sus) TNI-AU Yoseph Maria Marcelinus Bintoro, S. Fil, M.Sc, Pr dan Pastor Albertus Monang Rianto Sidabutar, Pr. Misa sangat hidup dengan iringan koor yang meriah.
Pastor Yos Bintoro dalam khotbahnya di hadapan anak-anak calon penerima komuni dan umat mengatakan, sebagai orang Katolik ekaristi membuat orang Katolik memiliki semangat untuk hidup. Ekaristi juga membuat orang Katolik memiliki berkat kasih seperti Tuhan Yesus.
“Ekaristi memampukan kita yang lemah, yang tak berdaya menjadi lebih semakin kuat. Ekaristi itu adalah penyembuhan luka-luka batin. Ekaristi adalah perjumpaan yang dalam bahasa gaul anak-anak, vibe, menimbulkan getaran dalam hati. Ekaristi juga adalah roti hidup dan misteri kehadiran Tuhan dalam tubuh dan darah Kristus,” ujar Pastor Yos Bintoro.
Sedangkan Pastor Almo —sapaan Pastor Albertus Monang Rianto Sidabutar— menambahkan, komuni pertama bagi anak-anak bukanlah yang terakhir. Karena itu, imam berdarah Sumatera ini mengingatkan orangtua agar mengajak anak-anaknya rajin mengikuti perayaan ekaristi.
“Hari ini anak-anak sudah menerima komuni pertama maka anak-anak wajib diantar atau diajak ke gereja. Namun, kalau sudah sampai di gereja jangan dibiarkan berada di luar gereja. Anak-anak wajib dijaga agar mengikuti ibadat hingga selesai sehingga mereka menyadari arti penting ekaristi,” kata Pastor Almo.
Ketua Panitia Komuni Pertama Ansel Deri atas nama panitia menyampaikan ungkapan syukur kepada Tuhan karena anak-anak berkesempatan menerima tubuh dan darah Kristus dan berharap semoga anak-anak tumbuh dan dewasa dalam iman.
Selain itu, Ansel juga menyampaikan terima kasih kepada Pastor Yos Bintoro dan Pastor Almo serta para katekis yang setia mendampingi, membimbing, dan mengajar anak-anak hingga menerima komuni pertama.
Namun demikian, ia meminta agar anak-anak terus didampingi dan dibimbing selanjutnya agar mereka semakin tumbuh dan berkembang dalam iman.
“Saya mengajak kita semua mengucap syukur atas karya agung Tuhan sehingga hari ini anak-anak berkenan menerima komuni pertama. Saya menyampaikan terima kasih kepada Romo Yos dan Romo Alo, ibu dan bapa katekis yang setia membimbing dan mendampingi anak-anak hingga mereka menerima tubuh dan darah Kristus,” ujar Ansel Deri.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.