Berita Ende
Pelaku Usaha dan Orang Muda Desa Nita Sikka, Belajar Digital Marketing, Kades: Kita Butuh SDM Handal
Karena dengan memahami teknik marketing bisa membuat orang yang tidak butuh menjadi butuh.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo
POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Pelaku usaha kecil dan orang muda di Desa Nita, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur mengikuti beberapa jenis pelatihan yang digelar Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Daerah Transmigrasi (PDTT) melalui ruang Komunitas Digital Desa Nita selama dua hari yakni Selasa, 28 Mei - Rabuu, 29 Mei 2024 bertempat di Aula Desa Nita.
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber dari Universitas Nusa Nipa pada Program Studi Akuntansi, yakni Thadeus F. G. Patty, S.Ak. M.Ak dan Ibu Maria Viviana N. Lewar, S.Ak. MM pada hari pertama dan Wilhelmina Mitan, SE. M.Ak., Ak serta Paulus Libu Lamawitak, S. Fil. MM
pada kegiatan hari kedua.
Kepala Desa Nita, Hermanus Ranu pada pembukaan kegiatan mengapresiasi program desa cerdas.
"Pemerintah pusat sangat memperhatikan kebutuhan kita disini bahwa hari ini kita sangat butuh SDM yang handal di desa dan dengan kehadiran program desa cerdas ini sangat membantu dalam meningkatkan SDM yang dimaksud.
Baca juga: Anggota Bawaslu RI dan Provinsi se-Indonesia Bakal Ikut Apel Harlah Pancasila di Ende
Pada kesempatan itu, Herman Ranu menghimbau kepada seluruh peserta yang mengikuti kegiatan tersebut mengingat kegiatan-kegiatan dilaksanakan melalui program desa cerdas adalah kegiatan yang sudah melalui tahapan verifikasi dengan sistem pelaporan yang sangat ketat oleh Kementrian Desa PDTT sehingga penting bagi perkembangan kehidupan masyarakat.
Sementara itu, Duta Digital Kabupaten Sikka Boli Darius yang juga turut hadir dalam kegiatan itu mengungkapkan kebanggaannya pada pelaku usaha dan orang muda serta masyarakat Desa Nita dengan antusias masyarakatnya yang luar biasa selalu hadir dalam kegiatan desa cerdas di desa.
"Dengan semangat yang dimiliki oleh masyarakatnya maka sangat pantas hari ini Desa Nita telah menyandang status desa mandiri. Dengan status ini masyarakat perlu mengimbangi dengan memoles pengetahuan sesuai dengan perkembangan teknologi dan informasi. Terima kasih juga untuk narasumber dari Universitas Nusa Nipa yang telah berbagi pengetahuan yang sangat luar biasa kepada masyarakat Desa Nita," ujar Boli Darius.
Pemaparan Materi
Thadeus F. G. Patty, S.Ak dan Maria Viviana N. Lewar, S.Ak. MM dalam pemaparan materi Digital Marketing mengatakan marketing sangat penting dalam dunia usaha. Karena dengan memahami teknik marketing bisa membuat orang yang tidak butuh menjadi butuh.
"Oleh karna itu sebagai pelaku usaha harus memahami strategi dalam marketing. Ada delapan strategi marketing yang harus dikuasi oleh pelaku usaha, yang pertama adalah target pasar, perancangan produk, penetapan harga produk, tempat yang strategis serta strategi distribusi yang tepat, gunakan teknik promosi, ciptakan hubungan baik dengan konsumen, lakukan teknik marketing mulut ke mulut dan terakhir adalah penggunaan media sosial," jelas Thadeus F. G. Patty.
Lebih lanjut Maria Viviana N. Lewar, S.Ak. menjelaskan penggunaan media sosial sangat penting dalam marketing dikarenakan kehidupan hari ini adalah perubahan paradigma dari tradisional ke internet sehingga mendorong masyarakat terlibat dalam perubahan marketing yang disebut bisnis online.
"Dengan menggunakan media sosial penjual dan pembeli tidak harus bertatap muka, tidak terbatas ruang dan waktu dan pangsa pasar yang sangat luas," sebut Maria Viviana.
Sementara materi pengelolaan keuangan berbasis digital dengan narasumber Wilhelmina Mitan, SE. M.Ak., Ak dan Paulus Libu Lamawitak, S. Fil. MM dilaksanakan pada hari kedua.
Dalam penjelasannya, Wilhelmina menjelaskan beberapa poin penting fenomena usaha saat ini yang dihadapi oleh pelaku usaha.
Fenomena- fenomena itu, jelas dia, antara lain kemampuan memanfaatkan teknologi dalam memanfaatkan teknologi dalam mengembangkan inovasi, pemahaman literasi digital yang baik, produktifitas, legalitas atau perijinan, pembiayaan, branding dan pemasaran, SDM, standarisasi dan verifikasi, pemerataan pembinaan, pelatihan dan fasilitasi serta basis data tunggal.
Fenomena lainya adalah pemanfaatan teknologi digital, kemampuan beradaptasi dengan perubahan dan pengelolaan.
"Dalam dunia usaha penting sekali untuk memahami proses kegiatan pengelolaan keuangan usaha. Proses tersebut dimulai dari perencanaan, pencatatan, pelaporan dan pengendalian. Perencanaan merupakan bagian dari fungsi manajemen yang paling sulit dilakukan karna adanya faktor ketidakpastian masa yang akan datang," jelas Wilhelmina.
Sementara itu Paulus Libu Lamawitak, S. Fil. MM dalam pemaparan materinya memberikan tips pengelolaan uang usaha salah satunya adalah pengelolaan keuangan berbasis digital dengan memanfaatkan software pengelolaan keuangan yang tersedia secara gratis dari play store yang ditemukan di android.
Dijelaskan Paulus Libu Lamawitak, aplikasi- aplikasi yang ada di android seperti dompetku, buku warung, buku kas dan catatan keuangan tentu memiliki kelebihan dan kekurangan, dari sisi kelebihan bisa digunakan dimana saja dan kapan saja namun pilihan menunya terbatas serta belum tentu sesuai kebutuhan.
Dia juga menjelaskan tips lainnya yakni pemanfaatan MS Exel yang membutuhkan pemahaman dan ketelitian namun muda disetting sesuai kebutuhan.
Urbanus Uje, salah satu anggota Kelompok Tani Usaha Baru Desa Nita yang saat itu menjadi peserta kegiatan berharap materi-materi yang sudah diperoleh bisa diterapkan di dalam kegiatan usaha mereka.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.