Berita Sumba Tengah

Yayasan Osanesia Bersama Ahli  Arkeologi Pentaskan Multimedia Digitalisasi Karya Seni Budaya Sumba

termasuk anak-anak sekolah menampilkan tarian khas Sumba,  lagu Sumba, fashion show dan atraksi penarikan batu kubur.

|
Penulis: Petrus Piter | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG/PETRUS PITER
Pementasan beragam atraksi budaya Sumba seperti tarian khas Sumba Tengah,moru, kataga, lagu, atraksi tari batu kubur dan lainnya pada malam pertunjukan multimedia digitalisasi seni budaya Sumba yang diselenggarakan yayasan Osanesia bekerjasama dengan perkumpulan ahli arkeologi indonesia Komda Bali, Nusra dan ahli multi media di Kampung adat Pasunga, Desa Anakalang, Kecamatan Katikutana, Sumba Tengah, Rabu 29 Mei 2024 malam.  

Sementara itu Ketua  Perkumpulan  Ahli Arkeologi Indonesia Komisariat Bali, NTB, NTT, Kristiawan yang ditemui semalam diselah-selah acara pertunjukan multinedia digitalisasi seni budaya Sumba di kampung  adat Pasunga, Desa Anakalang, Kecamatan Katikutana, Sumba Tengah, Rabu 29 Mei 2029 malam mengatakan, semua ini, adalah kerja kolaborasi tim ahli arkeologi indonsia Komda Bali, Nusra, tim ahli dari Program studi Arkeologi Universitas Udayana Bali, praktisi multimedia bali (APE MOTION) dan sanggar Osa Sumba Tengah, NTT untuk  melakukan pendataan dan dokumentasi di 42 kampung adat yang masih eksis diempat kabupaten di Pulau Sumba.

Pendataan dan dokumentasi serta visualisasi digitalisasi hasil pendataan dan dokumentasi di 42 kampung adat itu mengingat selama 10 tahun terakhir ini sering terjadi kebakaran kampung adat di Pulau Sumba. Dampak kebakaran itu menyebabkan rumah-rumah adat  terbakar dan banyak benda budaya hilang.

Proses pendataan multimedia digitalisasi  tradiisi seni budaya masyarakat Sumba di 42 kampung menjadi sebuah dokumen berharga yang dapat digunakan generasi muda mendatang bilamana keasliannya tidak ada lagi. 

Ia percaya semua dokumen multimedia digitalisasi seni budaya Sumba tersimpan baik dan bertahan hingga 30 tahun ke depan karena menggunakan peralatan teknologi multimedia yang canggih.

Untuk itu  kepada para pihak yang ingin menggunakan untuk kepentingan promosi wisata dan lain-lain dapat menggunakan dokumen tersebut. Hal itu sebagai bahan atau dokumen pembelajaran bagi generasi Sumba mendatang yang tidak dapat menyaksikan lagi keberadannya.

Melalui dokumen virtual itu, orang muda Sumba bisa belajar dan paham tentang kekayaan seni budaya Sumba yang memiliki nilai perabdaban dunia yang tinggi. Melalui hasil data dan dokumentasi itu, ingin menjadikan Sumba sebagai budaya  modern asli Austronesia asal  Sumba selain Flores dan Timor.(pet)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

 

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved