Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Rabu 28 Mei 2024, Hendaklah Ia Menjadi Pelayanmu
Jawaban Yesus ini langsung menukik pada inti pertanyaan kedua murid itu. Itulah sikap egoisme manusia yang menempatkan keinginan diri
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Rabu 28 Mei 2024, Hendaklah Ia Menjadi Pelayanmu
Oleh : Bruder Pio Hayon, SVD
Bacaan I: 1Ptr.1:18-25
Injil: Markus10:32-45
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Salam damai sejahtera untuk kita semua. Pelayan adalah orang yang bertugas pada tempat-tempat seperti, rumah orang kaya, toko, restorant, dan lain-lain.
Tugas para pelayan ini adalah melayani orang yang ada di tempat tersebut sampai tugas pelayanannya itu berakhir sesuai jam yang sudah ditentukan. Intinya adalah seorang pelayan harus selalu siap melayani sampai tuntas.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 26 Mei 2024, "Percaya Satu Allah"
Hari ini kita kembali merenungkan firman Tuhan dalam pengajarang St. Petrus dan Yesus sendiri. Dalam bacaan pertama, St. Petrus menekankan lagi akan kebenaran iman akan Yesus Kristus yaitu bahwa semua kita telah ditebus oleh Yesus sendiri dengan cara yang sangat mengagungkan.
Penebusan itu bukan seperti yang dilakukan oleh manusia seperti menebus dengan uang atau barang atau jasatetapi lebih dari itu yaitu dengan tubuh dan darahNya sendiri.
Penebusan ini menjadi tanda kelahiran baru di dalam Yesus Kristus sendiri. Maka St. Petrus berkata: “Hendaklah kalian sungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hati. Sebab kalian telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang baka, yaitu oleh sabda Allah yang hidup dan kekal.”
Petrus dengan sangat jelas menyampaikan pengajaran akan kebenaran iman akan Yesus Kristus bagi kita semua agarkita tetap ingat akan korban Yesus di atas salib itulah dan dengan tubuh dan darahNyalah kita semua telah di tebus dan menjadi ahli waris hidup kekal. Dan itu akan diberikan kepada siapa Tuhan menghendakinya.
Maka dalam Injil Yesus sendiri memberikan pengajaran yang benar kepada kita tentang kebenaran iman kepada Allah yaitu bahwa perkara duduk di sebelah kanan atau kiri itu adalah kuasa Bapa yang di surga. Berhadapan dengan permintaan kedua murid kakak beradik itu: “Perkenankanlah kami ini duduk dalam kemuliaanMu kelak, seorang di sebelah kanan dan seorang di sebelah kiriMu.” Dan Yesus dengan singkat menjawab mereka: “Kamu tidak tahu apa yang kamu minta.”
Jawaban Yesus ini langsung menukik pada inti pertanyaan kedua murid itu. Itulah sikap egoisme manusia yang selalu menempatkan keinginan diri selalu mendominasi hidup kita dan lupa bahwa hidup kita itu diberi oleh Tuhan agar kita bisa diselamatkan. Kita memang selalu gampang untuk meminta dari pada memberi.
Namun doa yang sebenarnya adalah penyerahan diri secara total bagi banyak orang. Dan itu ditunjukkan Yesus untuk para muridNya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.