Liputan Khusus
Lipsus - Gunung Kelimutu Ende Naik Status Waspada
Meskipun status gunung waspada, kunjungan ke objek wisata Danau Kelimutu tetap dibuka.
POS-KUPANG.COM, ENDE - Kepala Balai Taman Nasional Kelimutu, Budi Mulyanto, menjelaskan, status Gunung Kelimutu di Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, meningkat diri status normal menjadi waspada sejak Jumat (24/5) sekitar pukul 13.00 Wita.
Meskipun status gunung waspada, kunjungan ke objek wisata Danau Kelimutu tetap dibuka.
Menurut Budi, meski tetap membuka kawasan Danau Kelimutu, namun ada pembatasan jumlah kunjungan wisatawan kesana. "Tetap di buka dengan pembatasan di areal kunjungan sesuai dengan rekomendasi PVMBG radius kurang lebih 250 M, di areal kawah 1 dan 2 di tutup kunjungan," jelas Budi.
Sementara itu, berdasarkan data PVBMG yang diterima TribunFlores.com, Selasa, 28 Mei 2024 pagi untuk periode pengamatan 27 Mei 2024 pukul 00:00-24:00 Wita, tercatat terjadi dua kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 3 mm, S-P 1.37-2.5 detik, dan berdurasi 17.08-19.98 detik.
Gempa tektonik lokal terjadi sebanyak 5 kali dengan amplitudo 5-14 mm, S-P 4.03-8.12 detik dan durasi : 23.29-40.02 detik. Dan gempa tektonik jauh terjadi sebanyak 2 kali dengan amplitudo 8.5-13 mm, S-P 17.34-42.1 detik dan durasi 41.1-163.84 detik.
Tanaman stroberi Gagal Panen
Sementara itu, John Pemo, pemilik kebun stroberi yang ada di kawasan Gunung Kelimutu mengaku, tanaman stroberi miliknya gagal panen. Dia menduga hal ini terjadi akibat meningkatnya status Gunung Kelimutu dari normal ke waspada.
"Tahun ini stroberi tidak panen sama sekali karena angin itu bawa belerang ke arah bawah makanya tanaman yang ada di bagian sebelah bawah itu banyak yang mati termasuk dengan tanaman strawbery saya punya itu karena daunnya terkena belerang," ungkap John.
Diakui salah satu pelaku pariwisata di Danau Kelimutu ini, peningkatan status Gunung Kelimutu saat ini tidak terlalu membawa dampak yang signifikan jika dibandingkan dengan peningkatan status beberapa tahun lalu yang mengakibatkan semua tanaman mati.
Namun terkait perubahan warna di salah satu Danau Kelimutu dengan panen stroberi, John tidak mengetahui pasti. Namun, kata John, dari sisi jumlah kunjungan ke Danau Kelimutu pasca perubahan warna air danau dan peningkatan status dari normal ke waspada, malah jumlah wisatawannya meningkat dari sebelumnya.
Berubah 39 Kali Sejak 1915
SEJAK Tahun 1915 hingga 2024 atau sekitar 109 tahun, perubahan warna air pada Danau Kelimutu di Kabupaten Ende, Provinsi NTT tercatat sudah sebanyak 39 kali terjadi.
Catatan Balai Taman Nasional Kelimutu, air Danau Kelimutu sudah 39 kali berubah warna sejak tahun 1915 hingga tahun 2024. Dilansir dari laman resmi Balai Taman Nasional Kelimutu (kelimutu.id), Danau Kelimutu merupakan danau kawah yang terletak di puncak Gunung Kelimutu (1690 mdpl) dengan jumlah 3 danau yang terkenal akan warnanya yang dapat berubah-ubah dan menjadi warna hijau, biru, putih, coklat, hitam atau merah.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.